Liwa, Lampung (ANTARA News) - Kepolisian Resor Lampung Barat memperketat pengamanan sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) guna mencegah terulangnya penimbunan bahan bakar minyak di daerah itu.

Kepala Polres Lampung Barat, AKBP Harry Muharam Firmansyah, di Liwa, Sabtu, mengatakan, personel keamanan telah disebar ke setiap SPBU setempat.

"Sejumlah personel telah disebar untuk melakukan pengamanan di masing-masing SPBU, sehingga aksi penimbunan BBM tidak akan terjadi pascapengungkapan kasus penimbunan BBM di SPBU sepekan lalu," katanya.

Ia mengatakan, upaya aparat tersebut akan lebih menuai hasil secara maksimal jika mendapat dukungan dan partisipasi masyarakat di sekitar SPBU.

Ia mengaku, petugas menghadapi keterbatasan waktu penjagaan sehingga saat malam hari diharapkan masyarakat berperan aktif mengawasi SPBU.

Ia mengatakan, pengamanan yang diperketat itu mampu menekan tindakan oknum melakukan penimbunan dan mencegah kelangkaan BBM di Lampung Barat.

Pihaknya juga sudah menegaskan kepada pengelola SPBU agar benar-benar mendistribusikan BBM sampai habis tanpa direkayasa.

Pihaknya akan menindak tegas pengelola SPBU yang terbukti menimbun BBM.

"Saya berharap pengelola SPBU dapat memperhatikan imbauan ini dengan baik. Sebab aparat sendiri miris melihat kondisi kelangkaan BBM jenis premium di masyarakat. Akibat ulah dari segelintir oknum menimbun bensin untuk keuntungan pribadi. Bila perbuatan itu tercium aparat kepolisian, dapat kami pastikan yang bersangkutan dapat berhadapan dengan hukum," katanya.

Kelangkaakn BBM yang terjadi di Lampung Barat sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir, akibat lambatnya pendistribusian dan perbuatan oknum menimbun BBM jenis premium untuk dijual kembali dengan harga lebih tinggi.

Aparat Polres Lampung Barat pada Minggu (3/7) sekitar pukul 00.00 WIB menggerebek SPBU Kembahang, Kecamatan Batubrak, Lampung Barat.

Operasi yang dipimpin langsung Kapolres Lampung Barat itu berhasil memergoki para karyawan SPBU yang sedang menimbun premium.

Barang bukti yang disita kepolisian berupa delapan jerigen berisi premium dan lima tong berisi premium, 18 jerigen kosong, dua tong kosong, serta selang sepanjang 50 meter untuk mengalirkan premium dari pompa nomor 4 SPBU setempat ke jerigen, di mes karyawan SPBU.

Hasil penggerebekan tersebut melandasi pihak keamanan memperketat pengamanan di sejumlah SPBU di Lampung Barat agar tidak terulang lagi upaya penimbunan BBM.

Hingga saat ini mayoritas pengemudi mengeluhkan kelangkaan BBM yang tak kunjung usai. Hampir setiap malam, ratusan kendaraan bermalam di sejumlah SPBU setempat untuk mendapatkan bensin.

Kelangkaan BBM di daerah itu membuat harga premium di tingkat pengecer melambung menjadi tujuh ribu rupiah per liter dan bahkan di daerah pesisir mencapai sembilan ribu rupiah. (ANT049/M029/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011