Saat ini sudah terisi 297 pasien
Tangerang (ANTARA) - Dinkes Kota Tangerang Banten mencatat kenaikan Bed Occupancy Rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di Rumah Sakit dalam sepekan terakhir dengan data per tanggal 30 Januari 2022 sudah mencapai 32,18 persen atau terisi 297 pasien dari 796 tempat tidur.

"Saat ini sudah terisi 297 pasien dengan rincian 13 pasien di ruang ICU dan 284 di rawat inap pada kondisi sedang dan berat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni dalam keterangannya, Senin.

Ia mengatakan BOR di Rumah Sakit saat ini alami peningkatan. Hal tersebut mengacu pada data tanggal 23 Januari 2022 ketika itu pada angka 11,43 persen atau 91 pasien yang dirawat.

“Kondisi ini harus kita waspadai bersama. Penambahan kasus dengan varian COVID-19 apa pun itu, harus kita tekan bersama-sama melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat dan vaksinasi untuk menghindarkan gejala berat saat terpapar,” katanya.

Baca juga: Pemkab Tangerang siagakan sejumlah fasilitas kesehatan hadapi Omicron

Baca juga: Masyarakat Kota Tangerang diminta waspadai potensi Omicron


Ia mengatakan capaian vaksinasi Kota Tangerang per tanggal 30 Januari 2022 yakni 1.577.483 atau 106,6 persen pada dosis satu, sebanyak 1.173.502 atau 79,3 persen pada dosis dua, dan sebanyak 68.070 atau 4,6 persen pada dosis tiga atau booster.

"Kami imbau kepada warga yang belum melaksanakan vaksinasi agar segera mendaftar dan mendatangi sentra vaksin yang sudah disediakan dalam menekan penyebaran COVID-19 dan meningkatkan imun tubuh," katanya.

Sebelumnya Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menuturkan saat ini seluruh unsur yang ada di Kota Tangerang baik jajaran OPD Pemkot Tangerang, TNI Polri dan rumah sakit dalam kondisi siaga menghadapi gelombang ketiga.

Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari rapat bersama kepala daerah se-Jawa Bali yang dipimpin Menko Marvest semalam terkait kesiapan dalam menghadapi gelombang ketiga COVID-19.

Secara rinci Wali Kota Arief menyampaikan Pemkot Tangerang telah berkoordinasi dengan pimpinan rumah sakit dan juga kepala Puskesmas terkait penyediaan layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya yang bergejala Influenza Like Illness (ILI).

"Kalau bergejala ILI maka harus diswab, jadi bisa diantisipasi kalau positif Covid-19. Dan jika ingin dikarantina, Pemkot juga menyediakan fasilitasnya," ujarnya.

Baca juga: Rumah isolasi hingga RS di Kota Tangerang mulai terisi pasien COVID-19

Baca juga: Wali Kota sebut empat warga Tangerang positif COVID-19 varian Omicron

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022