pada awal kasus COVID-19 varian Omicron, rata-rata yang terkena di Provinsi Banten adalah mereka yang baru pulang dari luar negeri
Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Wahidin Halim  meminta pemeriksaan kesehatan di Bandara Soekarno-Hatta lebih ketat dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 varian Omicron.

Wahidin menyatakan Pemprov Banten telah melaksanakan persiapan maksimal untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron.

“Saya minta agar Bandara Soekarno-Hatta lebih ketat dalam testing dan skrining. Karena, pada awal kasus COVID-19 varian Omicron, rata-rata yang terkena di Provinsi Banten adalah mereka yang baru pulang dari luar negeri,” kata Wahidin Halim di Serang, Senin.

Baca juga: Capai 120 persen, ruang isolasi COVID-19 di Tangerang lebihi kapasitas

“Dulu karantina 14 hari, sekarang 5 hari. Harus diseleksi dengan ketat,” kata Wahidin usai mengikuti Rapat Koordinasi Arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Para Kepala Daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Seluruh Indonesia secara virtual

Turut hadir Kapolda Banten Irjen Polisi Rudy Heriyanto Adi Nugroho dan Danrem 064 Maulana Yusuf Brigjen TNI Yunianto.
.
Wahidin mengatakan Pemprov Banten telah melaksanakan persiapan maksimal untuk menghadapi lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron terkait ketersediaan tempat tidur Rumah Sakit, ketersediaan obat-obatan, serta ketersediaan oksigen.

Baca juga: DPRD Banten minta rumah sakit perbaiki layanan pasien COVID-19

Selain itu, kata dia, Pemprov Banten terus melaksanakan percepatan vaksinasi karena warga masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi komplit, rata-rata tanpa gejala atau mengalami gejala ringan.

Pemprov Banten juga tengah mengevaluasi dan mengkaji ulang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).

Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo menekankan kesiapan dan pengendalian lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron di Jawa-Bali serta mengecek kesiapan infrastruktur seperti rumah sakit, obat-obatan, ketersediaan oksigen serta fasilitas isolasi terpusat (isoter).

“Pandemi belum berakhir. Tahun 2020-2021 kita bisa melewati gelombang demi gelombang termasuk varian Delta. Memasuki tahun 2022, negara kita mengalami tantangan varian Omicron yang penularannya empat kali lebih cepat dibanding varian Delta,” kata Presiden Joko Widodo dalam arahannya.

Baca juga: Gubernur Banten: Tangerang Raya disepakati tidak ada PTM

Baca juga: Satgas: Kasus harian terkonfirmasi COVID-19 RI bertambah 26.121 orang


 

Pewarta: Mulyana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022