Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir menguat lebih dari satu persen pada Selasa, mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua minggu, terangkat oleh saham industri pertambangan besar yang didukung kenaikan harga bijih besi dan karena Macquarie Group, investor infrastruktur top dunia, membukukan rekor laba kuartalan.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia melonjak 1,07 persen atau 75,90 poin menjadi menetap di 7.186,70 poin, level penutupan tertinggi sejak 21 Januari. Indeks acuan berakhir 0,1 persen lebih rendah pada Senin (7/2/2022).

Sektor pertambangan adalah pendorong terbesar untuk indeks acuan, meningkat 2,4 persen setelah kekhawatiran atas ketatnya pasokan bersama dengan pulihnya produksi baja membantu harga bijih besi mencapai level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan.

Saham kelas berat di sektor pertambangan, BHP Group, Rio Tinto dan Fortescue Metals Group menguat antara 2,2 persen dan 3,7 persen.

Macquarie Group mencatat sesi terbaiknya dalam lima bulan karena kinerja kuartalan yang mencetak rekor, didukung oleh pasar komoditas yang kuat dan penjualan aset di bidang infrastruktur.

Lonjakan intraday Macquarie Group 5,6 persen membantu sektor keuangan pulih dari kinerja lemah sesi sebelumnya menjadi ditutup 1,4 persen lebih tinggi, dengan bank "Empat Besar" naik antara 0,3 persen dan 1,5 persen.

"Kami berada di awal musim pelaporan (keuangan) dan itu sangat penting bagi indeks untuk terus maju. Tapi sepertinya kami tidak akan mencapai level tertinggi sepanjang masa dalam waktu dekat karena hambatan yang disebabkan oleh inflasi," kata Henry Jennings, senior analis dan manajer portofolio di Marcustoday Financial Newsletter.

Berbagai survei menunjukkan bahwa kondisi bisnis Australia memburuk pada Januari karena lonjakan kasus virus corona menghantam belanja konsumen sementara inflasi terus menciptakan masalah di tengah masalah rantai pasokan yang belum terselesaikan.

Di antara sektor lainnya, saham kesehatan dan energi masing-masing naik 0,7 persen dan 0,6 persen. Saham teknologi adalah satu-satunya penghambat dalam indeks, ditutup 1,6 persen lebih rendah, setelah mengikuti penurunan semalam pada indeks Nasdaq yang padat teknologi di Wall Street.

Saham Block Inc yang tercatat di Australia kehilangan 6,3 persen menjadi berakhir pada rekor terendah.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru menguat 0,3 persen untuk menyelesaikan sesi di 12.319,34 poin.

Baca juga: Saham Australia jatuh tertekan ekuitas bank, prospek ANZ mengecewakan
Baca juga: Bursa Australia dibuka "rebound," terkerek saham pertambangan
Baca juga: Saham Australia ditutup melemah, tertekan ekuitas perbankan-kesehatan

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022