New York (ANTARA News) - Pasar saham Amerika Serikat turun tajam pada Rabu waktu setempat, hari kejatuhan ketiga berturut-turut, karena investor khawatir atas kebuntuan mengenai pagu utang negara itu dapat memaksa "default" (gagal bayar) atau penurunan peringkat utang pemerintah AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 198,75 poin (1,59 persen) menjadi ditutup pada 12.302,55.

S&P 500 yang lebih luas jatuh 27,05 poin (2,03 persen) menjadi 1.304,89, sementara indeks komposit Nasdaq anjlok 75,17 poin (2,65 persen) menjadi 2.764,79, lapor AFP.

Aksi jual terjadi karena Demokrat dan Republik terus bertengkar tentang peningkatan pagu utang pemerintah federal 14,29 triliun dolar AS, meski Departemen Keuangan AS memperingatkan bahwa kegagalan untuk mengambil tindakan hingga Selasa depan (2 Agustus 2011) bisa memaksa AS "default" atas utangnya.

Partai Republik yang memimpin Dewan Perwakilan Rakyat dan Demokrat yang memimpin Senat menawarkan rencana bersaing untuk mengurangi utang nasional karena kedua pihak tetap terpecah tentang kenaikan pajak dan pemotongan pengeluaran (belanja).

"Kebuntuan utang di Capitol Hill terus melemparkan awan hitam di atas Wall Street," kata Elizabeth Harrow, seorang analis Schaeffer`s Investment Research.

Saham keuangan terpukul oleh ketidakpastian, dengan Bank of America jatuh 3,2 persen, demikian juga saham sensitif ekonomi seperti Caterpillar, turun 3,7 persen.

Delta Air Lines merosot 5,1 persen setelah mengatakan bahwa keuntungannya pada kuartal kedua jatuh 58 persen dari setahun lalu, sebagian besar karena biaya bahan bakar yang tinggi.

Salah satu titik terang adalah raksasa kedirgantaraan dan pertahanan Boeing, yang bersusah payah naik sebesar 0,7 persen setelah melaporkan bahwa laba kuartal keduanya naik 20 persen dari setahun lalu.

Penjual online Amazon naik 3,9 persen setelah Selasa malam melaporkan bahwa pendapatan kuartalannya naik 51 persen, didorong oleh penjualan yang kuat dari pembaca elektronik Kindle.

Dan investor melahap saham Dunkin` Brands, induk dari Dunkin` Donuts dan Baskin-Robbins, di hari pertama perdagangan mereka di Nasdaq, dengan saham perusahaan melompat 46,6 persen dari harga IPO mereka.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada Treasury 10-tahun naik menjadi 2,98 persen dari 2,95 persen pada akhir Selasa, sementara obligasi 30-tahun naik menjadi 4,29 persen dari 4,27 persen.

Harga dan imbal hasil obligasi bergerak dalam arah yang berlawanan. (A026/A023/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011