Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang menguat pada perdagangan sesi pagi Rabu, didukung oleh penguatan semalam di Wall Street, karena investor memburu saham perusahaan yang melaporkan hasil kuat saat musim laporan keuangan mendekati puncaknya.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) terangkat 0,8 persen menjadi diperdagangkan di 27.500,36 poin pada pukul 02.01 GMT, sedangkan indeks Topix yang lebih luas naik 0,72 persen menjadi diperdagangkan di 1.950,72 poin.

Wall Street berakhir naik tajam semalam, terangkat oleh perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Microsoft, sementara lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah meningkatkan saham bank menjelang pembacaan inflasi utama minggu ini.

"Pasar AS telah meningkatkan sentimen. Dan investor memburu perusahaan yang melaporkan pendapatan yang kuat," kata Masahiro Ichikawa, kepala strategi pasar di Sumitomo Mitsui DS Asset Management.

"Juga investor tampaknya telah mencerna kehati-hatian untuk pengetatan kebijakan moneter AS,"

Pembuat mesin berat IHI melonjak 10 persen dan menjadi yang berkinerja terbaik di Nikkei setelah perusahaan melipatgandakan perkiraan laba operasional tahunannya.

Saham Nissan Motor terangkat 4,17 persen setelah pembuat mobil itu menaikkan prospek laba setahun penuh ketika memeras lebih banyak laba per kendaraan.
Toyota Motor juga menguat 1,79 persen menjelang pengumuman laporan kinerja keuangannya di kemudian hari.

Produsen baja memimpin kenaikan di antara 33 subindeks industri bursa, dengan saham  JFE Holdings melonjak 9,36 persen.

Investor perusahaan teknologi rintisan SoftBank Group meningkat 5,22 persen setelah menangguhkan penjualan Arm Ltd kepada pembuat chip AS Nvidia Corp dan sebagai gantinya akan berusaha untuk mencatatkan perusahaan tersebut.

Pengembang konten game DeNA anjlok 8,39 persen dan merupakan saham berkinerja terburuk di Nikkei, diikuti oleh pembuat semen Taiheiyo Cement yang jatuh 6,46 persen, dan perusahaan konstruksi Taisei merosot 3,64 persen.

Volume saham yang diperdagangkan di papan utama Bursa Efek Tokyo mencapai 0,63 miliar, dibandingkan dengan rata-rata 1,19 miliar dalam 30 hari terakhir.

Baca juga: Saham Jepang berakhir naik tipis, investor borong saham teknologi
Baca juga: Saham Jepang berakhir lebih rendah, indeks Nikkei jatuh 0,70 persen
Baca juga: Saham Jepang menguat, namun kehati-hatian inflasi AS batasi kenaikan

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022