Yogyakarta (ANTARA News) - Kompetisi sepak bola wanita di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) perlu diperbanyak untuk memacu berkembangnya klub jenis olahraga tersebut.

"Sampai saat ini sepak bola wanita di daerah ini masih minim kompetisi sehingga tidak ada kegiatan untuk mengukur prestasi," kata Manajer sepak bola wanita Puteri Bantul Anggar Kaswati di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, tanpa kompetisi secara teratur dan terjadwal membuat tim sepak bola wanita tidak menemukan arah pembinaan dengan baik dan asal jalan saja.

Keadaan seperti itu, menurut dia, dapat menyurutkan semangat dalam membina persepakbolaan wanita di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terlebih para pemain sendiri yang merasa kecewa karena tidak pernah turun dalam kegiatan turnamen maupun kompetis.

Ia mengemukakan, sebenarnya potensi pemain sepak bola wanita di daerah ini cukup besar termasuk animonya, sehingga jika tim sepak bola wanita yang sudah ada di tiap kabupaten/kota di DIY mampu mengadakan kompetisi secara teratur akan menggairahkan sepak bola wanita di daerah ini.

"Calon pemain sepak bola wanita cukup banyak, terutama dari kalangan pelajar dan remaja. Jika mereka diwadahi dalam klub dan memperoleh pembinaan yang benar, maka diyakini mereka bisa beprestasi," katanya.

Mengenai tim Puteri Bantul asuhannya, ia mengatakan, meskipun tanpa kompetisi yang jelas timnya tetap mengadakan latihan rutin dua kali seminggu, dan untuk meningkatkan semangat para pemain pihaknya juga melakukan latih tanding melawan tim dari berbagai daerah di luar DIY.

Para pemain Puteri Bantul sebagian besar pelajar, sehingga mereka tidak bisa dipaksakan untuk mengikuti latihan yang intensif.Latihan dua kali dalam seminggu kami nilai sudah cukup baik guna menjaga stamina dan kekompakan antarpemain.

"Kami akan mengintensifkan latihan jika akan menghadapi kompetisi atau latih tanding dengan klub sepak bola wanita di luar daerah," kata Anggar Kaswati. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011