Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Adin Nurawaluddin menyatakan pihaknya siap memperkuat kinerja pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan untuk menyukseskan kebijakan penangkapan terukur.

"Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat kinerja pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan untuk memastikan pelaksanaan tiga program prioritas KKP berjalan optimal," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.

Di samping itu, ujar dia, penguatan pengawasan ini dilaksanakan sebagai upaya menjaga keseimbangan antara kesehatan ekologi dan pertumbuhan ekonomi di sektor kelautan dan perikanan.

Ia mengemukakan bahwa penguatan pengawasan melalui patroli langsung maupun menggunakan teknologi tersebut dibarengi dengan terbitnya tujuh perintah harian untuk menjadi pedoman pengawas perikanan.

Baca juga: KNTI: Data kapal perikanan penting bagi perlindungan nelayan-ABK WNI

"Kepada seluruh jajaran, saya sampaikan tujuh perintah harian untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan," ujar Adin.

Ketujuh perintah harian tersebut meliputi antara lain bekerja berlandaskan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, memegang teguh budaya kerja ASN Berakhlak dan Pilar PSDKP, mendukung penuh dan mengawal terobosan Menteri Kelautan dan Perikanan tahun 2022-2024, serta selalu siap menjadi benteng KKP dalam menjaga Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) dengan mengedepankan ekologi sebagai panglima.

Kemudian, lanjutnya, adalah gelorakan semangat PSDKP pantang tercela di laut, tingkatkan sinergi dengan instansi terkait, dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat kelautan dan perikanan.

Baca juga: KKP rencana bangun command centre di Maluku antisipasi illegal fishing

Seperti diketahui, tiga program tersebut meliputi penerapan kebijakan penangkapan terukur di seluruh WPPNRI untuk keberlanjutan ekologi, pengembangan perikanan budidaya khususnya komoditas berorientasi ekspor, serta pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal untuk pengentasan kemiskinan sekaligus menjaga komoditas bernilai ekonomi tinggi dari kepunahan.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan komitmen untuk melaksanakan pengawasan SDKP berbasis teknologi terintegrasi.

Hal itu, ujar dia, dilaksanakan dengan menggunakan satelit yang terhubung dengan Command Center dan menambah kekuatan pengawasan dengan penambahan kapal pengawas perikanan dan pesawat Airborne Surveillance dalam integrated surveillance system.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022