Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (10/2/2022), menghentikan reli selama tiga hari berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpangkas 0,41 persen atau 29,33 poin, menjadi menetap di 7.101,55 poin.

Indeks CAC 40 melonjak 1,46 persen atau 102,47 poin menjadi 7.130,88 poin pada Rabu (9/2/2022), setelah terkerek 0,27 persen atau 19,16 poin menjadi 7.028,41 poin pada Selasa (8/2/2022), dan menguat 0,83 persen atau 57,87 poin menjadi 7.009,25 poin pada Senin (7/2/2022).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 17 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 23 saham lainnya mengalami kerugian.

Hermes International SA, sebuah rumah mode barang-barang fesyen mewah Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 3,60 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan perancang dan produsen perangkat listrik multinasional Prancis Legrand SA yang kehilangan 3,06 persen, serta perusahaan yang mendesain, memproduksi dan memasarkan barang-barang fesyen dan kulit Prancis Kering melemah 2,51 persen.

Sementara itu, Unibail-Rodamco-Westfield SE, sebuah perusahaan pengembang properti dan real estat komersial Prancis melambung 7,96 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh oleh saham perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Prancis Societe Generale SA yang melonjak 3,24 persen, serta perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat multinasional Prancis Publicis Groupe meningkat 2,42 persen.

Baca juga: IHSG ditutup melemah, seiring ditahannya suku bunga acuan BI
Baca juga: Rupiah ditutup menguat, pelaku pasar menanti rilis data inflasi AS
Baca juga: Saham Jepang ditutup lebih tinggi didorong penguatan sektor teknologi

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022