BPKH, ICMI, dan Bank Muamalat harus memperkuat sinergi satu sama lain dalam mendorong perekonomian syariah
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk Pengembangan Ekonomi Umat Islam dalam Pengelolaan Keuangan Haji.

Kegiatan yang berlangsung di Jakarta, Jumat, tersebut juga dirangkaikan dengan pemberian fasilitas kantor sekretariat ICMI di Muamalat Tower, Jakarta Selatan dari BPKH.

Dalam sambutannya, Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu mengatakan BPKH, ICMI, dan Bank Muamalat harus memperkuat sinergi satu sama lain dalam mendorong perekonomian syariah.

Ia juga memaparkan kelahiran Bank Muamalat Indonesia pada 1992 yang merupakan bank syariah pertama di Indonesia merupakan inisiatif ICMI, sehingga Bank Muamalat, BPKH dan ICMI harus bersama-sama kembali dalam memajukan ekonomi Umat Islam.

Anggota Badan Pengawas BPKH Suhaji Lestiadi ikut memberikan keyakinan bahwa ketiga lembaga harus bersinergi untuk mewujudkan pengabdian kepada umat.

"Tidak bisa berkembang jika jalan sendiri-sendiri. Salah satunya adalah kami mengajak ICMI mengembangkan pembelajaran berbasis e-learning. Semoga bisa menjadi pengabdian kepada umat," katanya.

Ketua Umum ICMI Arif Satria menambahkan kerja sama antara ICMI dan BPKH adalah momentum terbaik untuk memajukan ekonomi umat Islam dalam kondisi saat ini.

Rektor IPB tersebut juga menyatakan akan membawa ICMI menjadi organisasi yang selalu memperjuangkan keislaman, keindonesiaan, dan kecendekiawanan.

ICMI, lanjut dia, akan menjadi rumah umat Islam yang mampu memberikan kontribusi terbaik bagi ilmu pengetahuan dan untuk Indonesia.

"Ekonomi umat Islam akan berkembang dan melaju lebih cepat dengan kolaborasi," kata Arif.

Berbagai program yang akan dilakukan ICMI-BPKH yaitu pelaksanaan workshop dan seminar keuangan haji, e-learning pelatihan pengembangan di bidang ekonomi umat dalam pengelolaan keuangan haji.

Selain itu, kerja penelitian terkait dengan pengelolaan keuangan haji, serta kerja sama fasilitas kesekretariatan ICMI dan program-program lainnya untuk pengembangan ekonomi umat.

Di samping menyediakan fasilitas kantor ICMI, BPKH juga menugaskan 12 staf BPKH untuk memperkuat jajaran pengurus ICMI 2021-2026.

Beberapa di antaranya adalah Acep Riana Jayaprawira (Bendahara), Suhaji Lestiadi dan Iskandar Zulkarnaen (Dewan Pakar), serta ketua dan anggota komite di ICMI, yakni Ajar Susanto Broto, Beny Witjaksono, Sulistyo Budi, Miftahudin, Hary Prasetya, dan Ahmad Zaky.

Direktur Utama Bank Muamalat Ahmad Kusna Permana, yang juga Bendahara Umum ICMI, mengharapkan kehadiran ICMI di Muamalat Tower dapat menjadi berkah bagi BPKH serta insan Bank Muamalat.

"Insya Allah, ke depannya dapat lebih mempererat hubungan kerja sama yang telah terjalin antara BPKH, ICMI serta Bank Muamalat," katanya.

Baca juga: BPKH buka seleksi untuk anggota badan pelaksana dan dewan pengawas
Baca juga: Wapres sebut Bank Muamalat sudah sehat
Baca juga: Presiden yakin ICMI akan temukan strategi baru hadapi perubahan cepat

Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022