Surabaya (ANTARA News) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf mendeklarasikan "Gerakan Jatim Berzakat" bersama jajaran pejabat dan forum pimpinan daerah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa.

Dalam deklarasi itu, Gubernur menyerahkan zakat senilai Rp10 juta. Diikuti Wagub dan Sekdaprov Jatim Rasiyo, masing-masing senilai Rp5 juta dan Rp3 juta.

Gubernur mengimbau kepada semua kepala dan staf satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di jajaran Pemprov Jatim untuk membayar zakat melalui Badan Amil Zakat (BAZ) setempat.

"Sebelumnya kami minta kepala dan staf SKPD untuk mengisi sertifikat zakat yang sudah dibagikan di setiap SKPD. Selanjutnya petugas BAZ yang akan mengambil zakat itu," kata Soekarwo.

Dalam kesempatan itu juga, Gubernur dan Wagub menyerahkan bantuan secara simbolis dari BAZ Jatim kepada para duafa dalam bentuk modal usaha kepada dua orang, masing-masing senilai Rp5 juta dan Rp1 juta.

Bantuan juga diberikan kepada dua siswa SMA sebagai beasiswa, masing-masing sebesar Rp800 ribu, dua orang penerima dana renovasi rumah, masing-masing senilai Rp7 juta, dan dua penerima bantuan sosial fakir miskin, masing-masing senilai Rp200 ribu per bulan selama satu tahun.

Sementara itu, Wagub Jatim Saifullah Yusuf selaku Ketua Badan Pelaksana BAZ Jatim, melaporkan bahwa hingga Juli 2011, lembaga yang dipimpinnya itu melakukan pendayagunaan dana zakat.

Dana zakat itu kemudian digunakan sebagai bantuan modal bergulir kepada 2.154 unit UMKM dengan total dana sebesar Rp2,7 miliar, beasiswa SD, SMP, dan SMA untuk 8.339 siswa, dan bantuan pelatihan otomotif dan pertukangan kepada 136 pemuda dari kalangan duafa.

Dana yang dihimpun BAZ Jatim itu juga digunakan untuk pengobatan dan operasi katarak gratis kepada 8.699 orang, melakukan pembinaan intensif bidang pengembangan ekonomi, pendidikan, dan spiritual di empat kampung di Kota Surabaya, memberikan santunan kepada 118 fakir miskin, dan bantuan renovasi rumah kepada 15 keluarga duafa di Kota Surabaya.

"Zakat merupakan rukum Islam ketiga. Belum sempurna keislaman seorang muslim sebelum menunaikan zakat," kata Wagub yang juga mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal itu.

Copyright © ANTARA 2011