Jakarta (ANTARA News) - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mendesak  aparat segera melakukan pengusutan menyeluruh terhadap kasus penembakan di Kampung Nafri Abepura, Jayapura, Papua.

Berdasarkan salinan surat Kontras kepada Kapolda Papua Irjen Bigman Lumban Tobing yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis, Kontras menegaskan bahwa peristiwa penembakan itu semakin memperburuk kondisi keamanan dan menambah panjang daftar kekerasan di Papua.

Untuk itu, Kontras mendesak agar institusi kemananan setempat, yaitu Kepolisian Daerah Papua untuk melakukan penyelidikan yang menyeluruh, transparan, dan akuntabel atas peristiwa penembakan tersebut.

Selain itu, Kontras juga ingin agar Polda Papua menyampaikan informasi kepada publik dengan didasarkan pada fakta hasil penyelidikan yang memadai oleh pihak-pihak terkait.

Penyelidikan yang memadai yang disampaikan secara benar kepada publik dinilai perlu dilakukan sehingga tidak justru memperkeruh situasi dan meningkatkan kepanikan masyarakat sipil.

Kontras juga ingin agar aparat tidak menggunakan keamanan yang represif karena dinilai hanya akan memperburuk kondisi dan sebaliknya diminta untuk lebih mengedepankan pendekatan hukum yang persuasif.

Surat Kontras kepada Kapolda Papua itu ditandatangani Wakil Koordinator Badan Pekerja Kontras, Indria Fernida. (M040)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011