Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir turun tajam pada perdagangan Senin waktu setempat (14/2/2022), mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 2,27 persen atau 159,40 poin, menjadi menetap di 6.852,20 poin.

Indeks CAC 40 merosot 1,27 persen atau 89,95 poin menjadi 7.011,60 poin pada Jumat (11/2/2022), setelah terpangkas 0,41 persen atau 29,33 poin menjadi 7.101,55 poin pada Kamis (10/2/2022), dan melonjak 1,46 persen atau 102,47 poin menjadi 7.130,88 poin pada Rabu (9/2/2022).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya satu saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 39 saham lainnya mengalami kerugian.

ArcelorMittal SA, sebuah perusahaan manufaktur baja multinasional yang berkantor pusat di Luxembourg City menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 6,26 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Prancis Societe Generale SA yang anjlok 6,05 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan komersial BNP Paribas SA kehilangan 4,85 persen.

Sementara itu, Carrefour, perusahaan yang mengoperasikan supermarket, hypermarket, cash and carry store, dan situs web e-commerce, merupakan satu-satunya saham unggulan yang berhasil mencetak keuntungan dengan harga sahamnya terdongkrak 0,38 persen.

Baca juga: Saham Prancis finis di zona merah, indeks CAC 40 merosot 1,27 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022