Jakarta (ANTARA) - Bagi banyak orang, meja di Opera Bar, Sydney, Australia, menghadap perairan biru di pelabuhan ternama dunia adalah tempat yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu selama musim panas.

Tapi gangguan dari burung camar yang terbang menukik, mencuri makanan, memaksa administrator bar untuk menghadirkan anjing terlatih sehingga pengunjung bisa menikmati waktunya tanpa distraksi sembari di tempat yang mencoba pulih setelah pembatasan COVID-19.

Sammy McPherson, manajer umum Opera Kitchen di bar, mengatakan sekitar 80-85 persen gangguan dari burung camar berkurang sejak patroli anjing pertama kali diujicoba pada 2018.

"Ini betul-betul mengubah, kau bisa bilang, pelayanan," kata McPherson kepada Reuters dikutip Kamis. "Kami tak harus mengejar-ngejar burung dan jumlah makanan pengganti, gelas pecah, piring pecah. Sungguh luar biasa."

Baca juga: Konser "Indonesia-A Touch of Harmony" di Sydney Opera House, Australia

Anjing-anjing dan Anjing-anjing dan pawangnya berpatroli di kawasan pejalan kaki untuk mengusir burung camar. Perusahaan yang menyediakan layanan ini memiliki 12 hingga 13 ekor bekerja bergiliran, terdaftar setiap hari dengan shift ganda pada akhir pekan.

Pawang anjing Carla Shoobert mengatakan bahwa mereka memilih anjing yang secara alami cenderung mengejar burung camar, seperti kelpie Australia dan border collie.

"Orang-orang kebingungan melihatmu pada jam pertama kerja, berusaha mencari tahu apa yang kau lakukan," katanya.

"Lalu kau istirahat lima menit... dan kamu kembali kemudian akhirnya mereka tahu apa yang kau lakukan karena burung-burung telah kembali."

Meski ada jenis burung lainnya seperti merpati, anjing-anjing itu hanya fokus pada burung camar. Melihat efektivitas cara tersebut, anjing-anjing itu akan bekerja dengan Opera House Sydney di masa mendatang.

Para pengunjung mengatakan anjing-anjing itu memberikan suasana yang lebih menyenangkan di tempat tersebut.

"Kami tak perlu terus-terusan melindungi makanan dan tak perlu mengusir burung camar, kau bisa betul-betul menikmati waktu di Opera Bar," kata warga Sydney, Banita Sarkhosh.

Baca juga: Kebocoran gas di Sydney Opera House sebabkan ratusan orang dievakuasi

Baca juga: Menikmati Sydney dalam balutan cahaya "vivid"

Baca juga: Sydney Opera House berwarna bendera Prancis

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022