inovasi-inovasi seperti ini harus terus dilakukan secara masif
Jakarta (ANTARA) - Komisi A DPRD DKI Jakarta mengapresiasi inovasi layanan administrasi kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI yang telah berhasil mengintegrasikan sejumlah data kependudukan.

Anggota Komisi A DPRD DKI Karyatin Subiyantoro menilai apresiasi layak diberikan mengingat pengembangan program layanan administrasi kependudukan dianggap tepat dan dapat diandalkan pada situasi pandemi COVID-19 seperti saat ini.

"Saya sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Dukcapil dalam pelayanan administrasi DKI. Tentu saja inovasi-inovasi seperti ini harus terus dilakukan secara masif," kata Karyatin dalam keterangan DPRD di Jakarta, Kamis.

Senada dengan Karyatin, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta lainnya Bambang Kusumanto juga melihat Dinas Dukcapil telah mampu mengimplementasikan peranan Nomor Identitas Kependudukan (NIK) lebih modern dari waktu ke waktu. Khususnya dalam integrasi data secara terpadu dengan layanan-layanan kependudukan masyarakat lain seperti info vaksinasi COVID-19.

"Saya juga melihat seperti NIK itu kan single identify number, melalui NIK itu data-data kita yang ada sudah ter-update dengan data peduli lindungi, dan data-data lainnya semua sudah terintegrasi dengan baik," ucap Bambang.

Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaludin mengatakan pihaknya akan berupaya mengoptimalkan kualitas layanan adminduk  di masa pandemi COVID-19 yakni dengan mengembangkan beragam layanan adminduk yang terintegrasi dengan berbagai platform.

"Karena kita ada aplikasi yang sudah kita siapkan dan sistem dan sudah online. Nanti data-data akan terintegrasi langsung juga dengan rumah sakit dan fasilitas kesehatan di 267 kelurahan," tuturnya.

Selain itu, Dinas Dukcapil DKI juga akan memperkuat koordinasi antar lintas instansi bersama Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) terhadap keterpaduan data yang berhubungan dengan COVID-19. Seperti vaksinasi hingga rekapitulasi 3T (Tracing, Testing, Treatment) berbasis aplikasi dalam satu genggaman.

"Kami akan terus integrasikan bersama dengan peningkatan layanan adminduk yang sudah kita miliki. Ini sedang kita kembangkan, jadi ada permintaan data itu langsung ada dan by sistem, by name, dan by address," tutur Budi.
Baca juga: DKI tindaklanjuti rekomendasi Kemendagri terkait pengurusan dokumen
Baca juga: Pemprov tidak larang pendatang baru masuk DKI Jakarta
Baca juga: DKI minta warga yang tiba di Jakarta lapor RT dan RW

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022