Jakarta (ANTARA/JACX) – Klaim tentang menyusui yang dikaitkan dengan krisis COVID-19 terus beredar pada 2022. 

Salah satu contohnya ada dalam unggahan foto dua kantong air susu ibu (ASI) yang dibagikan di akun Facebook Noble County Breastfeeding Peer pada 2 Februari 2022.

Dalam unggahan tersebut terlihat satu kantong ASI berwarna putih dan satu lagi berwarna hijau. 

Foto itu juga dilengkapi klaim yang menyatakan bahwa ASI berwarna hijau merupakan respon antibodi ibu terhadap anaknya yang mengidap COVID-19.

Berikut narasinya:
“Bayinya kena Covid, ibunya tidak.
Lihat perubahan susunya!
Saat Anda menyusui bayi Anda, sejumlah kecil air liur kembali ke payudara Anda memungkinkan bayi dan ASI Anda untuk "berkomunikasi."
Yang Anda saksikan di sini adalah bayi memberi tahu tubuh Mama bahwa mereka sakit dan tubuh Mama merespons dengan antibodi.
Jangan pernah meremehkan kekuatan dari apa yang Anda lakukan saat menyusui bayi Anda!”


Unggahan itu turut disertai dengan lebih dari 500 komentar dan disukai lebih dari 400 pengguna lain, serta sudah diunggah ulang sekitar 4 ribu kali.

Namun, benarkah antibodi COVID-19 pada ibu menyusui sebabkan ASI berubah warna?
 
Tangkapan layar narasi yang menyatakan antibodi COVID-19 pada ibu menyusui sebabkan ASI berubah warna (facebook)


Penjelasan:
Dokter di Brigham and Women's Hospital Kathryn Gray menjelaskan ASI bisa diproduksi dalam banyak warna pada satu waktu.

Hal itu tergantung pada makanan yang dikonsumsi ibu menyusui, ataupun kondisi tertentu. Misalnya, ibu menyusui sedang menjalani pengobatan.

Bahkan diet, obat-obatan, dan waktu bisa mempengaruhi warna ASI, terang Kathryn, sebagaimana dilansir dari AFP.

Profesor pediatrik Lori Feldman-Winter mengatakan hingga kini tidak ada bukti bahwa antibodi COVID-19, infeksi COVID-19, maupun vaksinasi akan mengubah ASI menjadi hijau.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga memaparkan bahwa sampai saat ini virus penyebab COVID-19 belum terdeteksi dalam ASI.

Klaim: Antibodi COVID-19 sebabkan ASI berubah warna
Rating: Disinformasi

Cek fakta: Disinformasi! Deteksi virus Corona dengan tahan napas 10 detik

Cek fakta: Hoaks! Ledakan kasus COVID-19 di Jawa Timur

Cek fakta: Disinformasi! Vaksin booster mengubah manusia menjadi zombie


 

Pewarta: Tim JACX
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2022