Tapi kita harus juga bisa menyesuaikan rencana tata ruang dan tata wilayah secara regional dan nasional.
Batam (ANTARA) - Komisi II DPR RI mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) untuk tetap menyesuaikan rencana pembangunan dengan tata ruang dan tata wilayah regional dan nasional.

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia memuji Pemkot dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam yang terus membangun di penjuru kota, di tengah masa pandemi. Namun, ia mengingatkan agar pengembangan yang dilakukan tidak menyalahi tata ruang.

"Tapi kita harus juga bisa menyesuaikan rencana tata ruang dan tata wilayah secara regional dan nasional, sehingga pertumbuhan pembangunan tidak menyalahi tata ruang dan pemanfaatan ruang optimal," kata Ahmad Doli Kurnia dalam kunjungannya, di Batam, Senin.

Sejauh ini, ia menilai penggunaan tata ruang di Batam relatif baik.

"Alhamdulillah, kita bisa (penggunaan tata ruang) menilai cukup baik, dari yang disampaikan pemda," katanya pula.

Pihaknya masih akan melakukan rapat dengan BPN Batam untuk melihat lebih jauh mengenai penggunaan tata ruang di kota kepulauan yang berseberangan dengan Singapura dan Malaysia.

Ia menuturkan, selama masa pandemi COVID-19 telah lima kali berkunjung ke Batam. Selama berkali-kali datang ke Batam, melihat pembangunan terus dilakukan.

"Saya menilai Kota Batam ini termasuk kota yang tidak mati, pergerakan ekonomi masih bisa berjalan. konstruksinya juga tidak berhenti. Satu sisi itu positif, artinya Kota Batam walau masa pandemi masih terus bisa membangun," kata dia lagi.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan pihaknya terus melakukan pembangunan, meskipun didera pandemi COVID-19.

Pemkot dan BP Batam melakukan perencanaan pembangunan dengan saling mengisi, dengan merujuk PP 41 Tahun 2021.

"Salah satunya pembangunan infrastruktur mengarah kawasan industri menggunakan anggaran BP Batam," kata Wali Kota yang juga menjabat sebagai Kepala BP Batam itu pula.

Ia mengatakan, berkat pembangunan yang tidak henti, maka ekonomi Batam terus bergerak. Apabila perekonomian sempat anjlok akibat pandemi COVID-19 yang mencapai sekitar minus 3 persen pada 2020, maka pada 2021 melonjak menjadi 4,1 persen.
Baca juga: KEK Pariwisata tetap mengacu pada tata ruang
Baca juga: Dewan Kawasan bahas penghapusan sewa lahan Batam

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022