Jakarta (ANTARA) - Perpustakaan MPR RI dan Fakultas Hukum (FH) Universitas Bengkulu bersepakat menjalin kerja sama untuk memajukan literasi kedua belah pihak.

Penandatanganan kesepakatan kerja sama tersebut, berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, dilakukan di Universitas Bengkulu, Sabtu (19/2), oleh Koordinator Bidang Perpustakaan MPR RI Yusniar dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Bengkulu Amancik.

Di samping itu, penandatanganan tersebut ikut pula disaksikan oleh Anggota MPR RI Kelompok DPD Ahmad Kanedi serta Wakil Rektor Universitas Bengkulu Bidang Kemahasiswaan Chandra Irawan.

Yusniar dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas terlaksananya penandatanganan kerja sama di antara MPR RI dan Universitas Bengkulu.

Ia mengatakan kerja sama di antara Perpustakaan MPR dengan pihak lain, khususnya perguruan tinggi, sebenarnya telah berjalan sejak 2017.

Baca juga: Perpustakaan MPR jalin kerja sama dengan Universitas Mahendradatta

"Ke depan, kerja sama seperti ini akan dilanjutkan, termasuk dengan pihak-pihak lain di luar perguruan tinggi," kata Yusniar.

Harapannya, lanjut dia, kerja sama itu akan mampu meningkatkan mutu dan pelayanan Perpustakaan MPR kepada masyarakat umum, pecinta buku, terutama dosen dan mahasiswa.

Selain itu, Yusniar juga mengatakan kerja sama tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan literasi, termasuk untuk kepentingan penelitian dan penyusunan disertasi.

"Kami juga terbuka untuk bekerja sama dengan perpustakaan mana pun. Apalagi, Perpustakaan MPR banyak menyimpan buku-buku yang tidak disebarluaskan secara umum dan buku-buku yang tidak diperjualbelikan. Perpustakaan MPR juga menyimpan putusan sidang yang berlangsung selama ini," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Yusniar menyampaikan pula bahwa kerja sama Perpustakaan MPR dengan pihak lain bisa ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan.

Baca juga: MPR RI kerja sama pertukaran informasi dengan Universitas Kuningan

Di antaranya, bedah buku, pertukaran buku, kegiatan seminar, ataupun kunjungan. Perpustakaan MPR, tambah dia, juga berkenan menampung pemikiran dan usulan terkait dengan konstitusi atau ide-ide seputar kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Kami akan senang dan terbuka jika Bapak dan Ibu berkenan mampir ke Perpustakaan MPR pada suatu saat nanti apabila berkunjung ke Jakarta," kata Yusniar.

Selanjutnya, ia pun mempersilakan para dosen dan mahasiswa Universitas Bengkulu untuk berkunjung sekaligus melakukan penelitian di Perpustakaan MPR.

Jika belum berkesempatan untuk datang langsung, Yusniar mengatakan civitas akademika Universitas Bengkulu dapat mengakses buku-buku MPR melalui aplikasi buku digital MPR.

"Bisa diakses dengan mengunduh terlebih dulu aplikasi tersebut di Play Store," ujar Yusniar.

Baca juga: Pustaka Akademik awali kerja sama MPR-UM bidang perpustakaan

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022