Padang (ANTARA News) - Api masih sulit dipadamkan dan terus berkobar melalap puluhan toko di Kompleks Pertokoan Nusantara Bulding, Kota Padang, Sumatera Barat.

"Sejak pukul 15.00 WIB hingga malam ini korban api masih terus melalap puluhan toko," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang Budi Erwanto di Padang, Minggu.

Pantuan ANTARA, terlihat kobaran api serta asap hitam masih membubung tinggi. Mobil pemadam kebakaran bolak balik di lakosi kebakaran untuk mengisi air di sungai yang berada di daerah Marapalam, Kecamatan Padang Timur.

Menurut Budi, petugas Dinas Pemadam Kebakaran masih terus berupaya melakukan pemadaman api yang membakar puluhan toko tersebut.

"Kita masih terus melakukan pemadaman, api masih melalap bangunan toko yang berada di Kompleks Pertokoan Nusantara Bulding," katanya.

Dia menambahkan, untuk memadamkan api yang menghanguskan puluhan toko tersebut pihaknya menurunkan sekitar 20 unit mobil pemadam kebakaran.

Mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan di antaranya berasal dari Dinas Damkar Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padangpariaman, Universitas Andalas, PT Semen Padang, Dinas Kehutanan, serta dari Pelindo II Teluk Bayur.

Petugas yang dikerahkan sebanyak 75 orang personel.

"Kita mengalami kesulitan untuk memadamkan api yang telah menghanguskan lebih dari 20 unit toko, dimana warga juga ikut membantu," kata Budi Erwanto.

Dia mengatakan, sumber kebakaran yang menghanguskan puluhan toko yang berada di Kompleks Pertokoan Nusantara Bulding berasal dari sebuah toko buku dan perlengkapan kantor.

"Api terus membesar dan merembes toko lain yang saling berdekatan," ujarnya.

Api diduga berasal dari sambungan arus pendek. "Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi diperkirakan Rp2 miliar lebih," katanya.

Kebakaran juga mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas di sejumlah titik seperti Jalan Bagindo Azis Chan dan Jalan Proklamasi yang menuju Pasar Raya Padang.(*)

(T.KR-ZON/R014)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011