Bakauheni, Lampung (ANTARA News) - Perbaikan tiga titik di jalur tengah jalan lintas Sumatera yang menghubungkan antara Pelabuhan Bakauheni-Kota Bandarlampung telah rampung dan siap untuk dilalui kendaraan dengan lancar saat angkutan Lebaran ini.

Berdasarkan pemantauan, Senin, titik perbaikan gorong-gorong yang berada di kilometer 76, 77, dan 82 saat ini telah diaspal dan dapat dilalui kendaraan dengan lancar dari kedua arah.

Kemudian, jalan tersebut telah diujicoba selama beberapa pekan lalu dan beberapa hari terakhir telah dilakukan pengaspalan oleh para pekerja dari pihak kontraktor PT Makna Fektora.

Pengaspalan dilakukan karena badan jalan di tiga titik perbaikan tersebut karena setelah proses uji coba telah dirasa kuat untuk dilalui oleh kendaraan berat yang sangat padat melintas di jalan negara itu.

Pada musim Lebaran, kendaraan tidak lagi perlu antre seperti sebelumnya hingga membuat arus lalu lintas terganggu karena permukaan jalan masih berupa tanah, berdebu dan bergelombang.

Perbaikan yang berlangsung selama kurang lebih tiga bulan ini telah membuat jalan siap dilalui kendaraan angkutan mudik dan gorong-gorong telah diganti sehingga tidak akan terjadi ambles lagi.

Selain itu, dengan pemasangan gorong-gorong itu membuat air yang menggenang dapat mengalir dengan lancar yang selama ini menyebabkan ambles karena sirkulasi air tidak lancar.

Titik tersebut, pada awalnya memang sangat rawan ambles karena sebagian besar samping kiri dan kanan merupakan tebing-tebing curam yang selalu terkikis saat hujan turun.

Kelancaran perbaikan juga karena selama ini kondisi cuaca cukup mendukung karena curah hujan minim sehingga pekerja lebih cepat menyelesaikannya sesuai target waktu yang tentukan sebelum Lebaran tiba.

Sementara itu, di titik lain, perbaikan ringan jalan negara tersebut masih berlangsung seperti di titik kecamatan Kalianda, Sidomulyo, dan Katibung berupa penambalan ringan untuk memperlancar laju angkutan Lebaran.

Perbaikan tersebut dilakukan karena permukaan badan jalan berlubang dan bergelombang sehingga berbahaya jika dilalui kendaraan dengan kecepatan tinggi yang dapat menyebabkan oleng terutama kendaraan roda dua.

Penambalan ringan telah dilakukan selama satu bulan ini dan pada saat tujuh hari sebelum (H-7) Lebaran sudah dapat dilalui kendaraan dengan lancar.(ANT-048)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011