Gianyar (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudoyono, Wakil Presiden Boediono, Ketua MPR Taufik Kimeas serta pejabat tinggi lainnya diundang pada pelebon atau pembakaran jenazah Anak Agung Rai (80), ibunda dari Bupati Gianyar, Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati.

"Yang jelas kami mendapatkan informasi kalau Presiden SBY beserta Wakilnya dan Ketua MPR mendapatkan undangan dalam upacara itu," kata Kapolres Gianyar, AKBP Henny Harsono, Selasa.

Cuma, kata dia, pihaknya belum bisa memastikan kedatangan tokoh nomor satu di Indonesia itu. "Kami belum mendapatkan informasi dari Sekretaris Negara soal kedatangan itu," ujarnya.

Cokorda Ngurah Suyadnya, salah satu kerabat Puri Agung Ubud membenarkan adanya undangan itu, namun pihaknya belum bisa memastikan kedatangannya.

"Surat undangan sudah di bawa ajudan Bupati ke Jakarta," kata pria yang akrab dipanggil Cok Wah itu.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Ginyar AKP Erwin Pratomo, SIK mengaku mendengar informasi rencana kedatangan Presiden SBY bersama rombongan pada saat pelebon di Puri Agung Ubud.

Kata pria asal Madiun itu, telah dilakukan gladi persiapan pengamanan serta penutupan arus lalu lintas untuk mengantisipasi kedatangan Presiden, Wakil dan Ketua MPR RI.

Jika orang nomor satu di Indonesia itu datang, arus lalu-lintas di Kabupaten Gianyar akan ditutup.

Penutupan itu akan dilakukan mulai dari persimpangan Waribang, Tohpati, Denpasar, persimpangan Banjar Menguntur, Desa Batubulan Batubulan, persimpangan Banjar Tegaltamu, Desa Batubulan, persimpangan pasar Seni Guwang, Desa Sukawati, persimpangan patung bayi Desa Sakah, dan persimpangan Banjar Teges, Desa Peliatan, Ubud.

"Penutupan itu akan dilakukan pada Kamis (18/8) bertepatan dengan puncak acara pelebonan," katanya.

Seperti diketahui saat ini persiapan pelebon sudah seratus persen rampung, bade setinggi 24 meter dengan berat 10 ton sudah siap diusung.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011