Jakarta (ANTARA News) - DPD PDI Perjuangan Banten menginstruksikan semua kader dan fungsionaris partai itu untuk mengamankan atribut kampanye pasangan Cagub-Cawagub Ratu Atut-Rano Karno dari upaya perusakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
"Kalau sampai terjadi perusakan, sama dengan menginjak-injak dan menghina wibawa, kehormatan, dan harga diri partai," ujar Ketua DPD PDIP Banten Ribka Tjiptaning di Jakarta, Rabu.
Menurut anggota DPR RI itu, PDIP akan memperkarakan siapa saja yang telah memperlakukan alat peraga kampanye berupa spanduk, stiker dan baliho Atut-Rano secara diskriminatif.
"Ini tidak hanya menyangkut dukungan terhadap pasangan Atut-Rano, tapi menyangkut penghormatan terhadap kebijakan dan garis partai," katanya menegaskan.
Tjiptaning kemudian mengingatkan aparat Pemerintah Kota Tangerang yang dinilai telah berlaku diskriminatif terhadap pemasangan alat peraga kandidat-kandidat yang akan bertarung dalam Pilkada Banten 2011 itu.
"Aparat pemerintah adalah pelayan seluruh masyarakat, harus mengayomi seluruh lapisan masyarakat. Jangan bersikap tebang pilih dan berpihak pada salah satu calon," ujarnya.
Menurut Ketua Komisi IX DPR RI itu, pihaknya telah menerima informasi dari pengurus PAC PDIP Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, bahwa aparat pemerintahan setempat telah berupaya menurunkan berbagai atribut kampanye pasangan Atut-Rano.
Para simpatisan dan pengurus PAC PDIP itu juga telah mendatangi kantor Kelurahan Batu Jaya, Kecamatan Batuceper, Selasa (16/8), guna menuntut oknum aparat Kelurahan Batu Jaya yang disinyalir telah menurunkan atribut kampanye yang terpasang di depan kantor sekretariat PAC PDIP.
Menurut Sekretaris PAC PDIP Batu Ceper Muhadi, pihaknya sudah kehilangan atribut sebanyak 10 spanduk dan empat baliho besar hanya dalam kurun waktu dua hari.
Padahal, ia menambahkan, titik pemasangan atribut tersebut tidak di wilayah yang melanggar aturan pilkada.
(T.D011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011