Mahasiswa juga dapat mengambil bagian dalam percepatan pencapaian tujuan SDGs desa.
Jakarta (ANTARA) -
Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengajak mahasiswa dan civitas academica berperan aktif dalam percepatan pembangunan desa.
 
"Darma pengabdian harus menjadi media transformasi invensi perguruan tinggi menjadi inovasi yang dapat membantu percepatan kemandirian desa," ujar Mendes dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
 
Dikatakan pula bahwa kampus punya kewajiban yang harus dipenuhi, yakni tridarma perguruan tinggi: pendidikan dan pengajaran; penelitian dan pengembangan; serta pengabdian kepada masyarakat.
 
Mendes PDTT berharap agar kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat dapat menjadi sarana kampus dan mahasiswa meningkatkan kualitas SDM desa, membangkitkan ekonomi warga desa, serta menjamin kelestarian budaya lokal desa.
 
"Mahasiswa juga dapat mengambil bagian dalam percepatan pencapaian tujuan SDGs desa," kata Mendes PDTT saat melepas mahasiswa KKN Universitas Negeri Surabaya (UNESA) secara daring, Kamis.

Sementara itu, Rektor Universitas Negeri Surabaya Nurhasan menyebutkan salah satu tujuan dari KKN adalah dalam rangka belajar secara nyata di tengah masyarakat, belajar menjalin komunikasi dengan masyarakat, serta bersinergi dan berkolaborasi memecahkan masalah di tengah masyarakat.
 
"Dengan begitu, masyarakat mampu beradaptasi pada era ketidakpastian, era pandemi, dan era transformasi. Berani berkreasi, berinovasi dan berkolaborasi untuk desa maju dan tumbuh," kata Nurhasan.
 
Disebutkan pula dalam rilis tersebut bahwa jumlah mahasiswa UNESA yang ikut KKN pada tahun ini sebanyak 2.905 orang yang berasal dari berbagai latar belakang program studi. Mereka ber-KKN di 173 desa pada 15 kabupaten dan kota di Jawa Timur selama kurang lebih 3 bulan.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022