kita harus bisa memenuhi IKU 2 dan bisa berkolaborasi dengan kampus-kampus di luar Indonesia
Medan (ANTARA) - Universitas Sumatera Utara (USU) bersama Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri (BKS-PTN) Wilayah Barat mematangkan persiapan program kuliah kerja nyata internasional yang nantinya akan melibatkan sejumlah kampus dari luar Indonesia.

Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin mengatakan program KKN internasional tersebut dinilai penting karena dapat memenuhi indikator kinerja utama ke-2 (IKU-2) dan memungkinkan kolaborasi dengan kampus-kampus di luar Indonesia.

"Pertama sekali saya sampaikan bahwa alasan sangat penting untuk diadakan KKN Internasional ini kita harus bisa memenuhi IKU 2 dan bisa berkolaborasi dengan kampus-kampus di luar Indonesia, itu mungkin sangat penting," katanya dalam keterangannya di Medan, Senin.

Kepala Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) USU Prof. Tulus berkeyakinan kegiatan KKN Internasional akan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat yang menjadi lokasi KKN.

"Jadi walaupun kesiapan dari sisi semangatnya perlu dukungan dari anggota BKS PTN Barat ini tentu dengan kegiatan KKN Internasional akan memberikan dampak kepada masyarakat terutama masyarakat yang menjadi lokasi KKN," katanya.

Baca juga: UMK terapkan program PPL dan KKN internasional sambut bonus demografi
Baca juga: Atdikbud KBRI Riyadh: KKN Internasional jembatan komunikasi SILN


Adapun target mahasiswa KKN internasional berasal dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Namun, setelah mengadakan rapat koordinasi, ternyata mahasiswa dari negara-negara Afrika dan Eropa juga diproyeksikan akan menghadiri KKN internasional.

Mengenai jumlah peserta, disebutkan bahwa awalnya diharapkan akan ada 20 orang, namun kemungkinan akan bertambah karena minat yang tinggi.

Rencana pelaksanaan KKN internasional ini akan dilaksanakan dari 5 Agustus hingga 5 September 2024, dengan kegiatan lapangan dilaksanakan selama periode tersebut.

Sebulan sebelumnya, akan dilakukan pendaftaran dan kuliah pembekalan secara online, serta pembentukan grup untuk merencanakan kegiatan yang akan dilakukan.

Sampai saat ini, terdapat dua kabupaten yang telah menyetujui penerimaan mahasiswa yang akan melakukan KKN internasional tersebut yaitu Kabupaten Samosir dan Kabupaten Karo.

Baca juga: UIKA lepas 14 mahasiswa KKN internasional ke Thailand
Baca juga: Mempromosikan Indonesia ramah lewat program KKN internasional
Baca juga: 19 mahasiswa UMSU ikut KKN internasional di Malaysia

Pewarta: Juraidi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024