Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia naik pada Jumat pagi, didorong oleh rebound di saham teknologi setelah Wall Street ditutup menguat tajam semalam dalam pembalikan dramatis karena Amerika Serikat meluncurkan lebih banyak sanksi terhadap Rusia menyusul invasi Moskow ke Ukraina.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia terangkat 0,3 persen menjadi diperdagangkan di 7.014,5 poin pada pukul 23.36 GMT, tetapi masih turun lebih dari 2,7 persen untuk minggu ini. Indeks acuan anjlok hampir 3,0 persen pada Kamis (24/2/2022), menandai sesi terburuk sejak 4 September 2020.

Investor mendapatkan kembali sebagian besar selera risiko mereka setelah peluncuran sanksi baru Presiden AS Joe Biden terhadap Rusia. Sanksi menyebut termasuk bank-bank Rusia dan impor teknologi tetapi tidak melibatkan minyak dan gas atau sistem perbankan internasional SWIFT (asosiasi yang menghubungkan lebih dari 9.000 lembaga sekuritas dan nasabah korporasi yang tersebar di 209 negara di dunia).

Di Australia, saham teknologi melonjak 10 persen, mengikuti reli di Nasdaq yang sarat teknologi, dan menutup sebagian besar kerugian mereka yang diderita awal pekan ini.

Saham Block Inc yang tercatat di Australia melonjak dengan rekor 42,2 persen karena hasil kuartalan, sementara Xero Ltd terdongkrak 5,7 persen.

Sementara itu, sebagian besar sektor lainnya diperdagangkan di wilayah negatif, dengan emas dan energi masing-masing turun 1,1 persen dan 2,5 persen.

Saham energi turun setelah harga minyak mundur dari tertinggi multi-tahun, dengan Santos dan Woodside Petroleum masing-masing merosot 1,7 persen dan 4,0 persen.

Saham emas jatuh menyusul penurunan harga emas semalam, dengan Newcrest, penambang emas terbesar di negara itu, merosot hingga 3,8 persen, sementara Northern Star Resources jatuh 4,8 persen.

Lynas Rare Earth Ltd melonjak 4,4 persen setelah membukukan rekor laba semester pertama, dibantu oleh lonjakan permintaan mineral yang digunakan dalam kendaraan listrik di tengah dorongan global untuk mengurangi emisi karbon.

Saham Charter Hall Group meningkat 7,0 persen dan ditetapkan untuk hari terbaik mereka sejak Agustus 2020 setelah melaporkan peningkatan hampir tiga kali lipat dalam laba setengah tahunan.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru juga melonjak 2,1 persen menjadi diperdagangkan di 11.980,60 poin.

Baca juga: Saham Australia anjlok tertekan memburuknya krisis Rusia-Ukraina

Baca juga: Saham Australia goyah karena investor pertimbangkan krisis Ukraina

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022