Banda Aceh (ANTARA) - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat Provinsi Aceh mengikuti penyuntikan vaksin COVID-19 dosis kedua sesuai jadwal yang telah ditentukan sehingga dosis vaksin tersebut dapat bekerja optimal dalam membentuk kekebalan tubuh.

“Saya ingatkan untuk tepat waktu (vaksinasi), di range (jarak) waktu yang pas, sehingga kemudian manfaat dari vaksinasi betul-betul optimal,” kata Sigit di Kabupaten Aceh Besar, Jumat.

Pesan itu disampaikan Kapolri usai meninjau vaksinasi di LPMP Niron, Aceh Besar. Turut didampingi Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Pangdam IM Mayjen TNI Mohamad Hasan, Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar, Anggota Komisi 3 DPR RI Nasir Djamil dan Nazaruddin Dek Gam dan Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk Faisal Ali.

Baca juga: Kapolri dorong akselerasi vaksinasi di Aceh cegah Omicron

Kapolri menilai secara umum capaian vaksinasi COVID-19 di Aceh sudah cukup bagus. Ia yakin progres vaksinasi di tengah masyarakat akan terus meningkat seiring percepatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah.

“Kalau kita lihat progres vaksinasi di Aceh secara umum dibandingkan dengan rata-rata nasional ini juga hanya selisih 1 persen, dan saya lihat progresnya akan terus meningkat,” kata Sigit.

Menurut data Satgas COVID-19 Aceh capaian dosis pertama di Aceh mencapai 3.303.186 orang atau 82 persen, untuk dosis kedua sebanyak 1.885.612 atau 46,8 persen dan dosis ketiga atau booster sebanyak 100.655 atau 2,5 persen.

Sedangkan Pemerintah Aceh menargetkan vaksinasi COVID-19 sebanyak 4.028.891 jiwa penduduk.

Oleh karena itu, kata Sigit, masyarakat Aceh harus betul-betul melihat jarak waktu penyuntikan antara vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua. Karena kita berharap dosis vaksin yang disuntik itu betul-betul bekerja dengan efektif dalam tubuh manusia.

“Karena memang apabila kemudian melewati batas waktu yang ada tentunya tingkat efektifitas akan sedikit menurun,” kata Kapolri.

Kapolri juga mendorong agar akselerasi vaksinasi COVID-19 di Aceh terus terjadi dalam rangka menghadapi varian baru Omicron, sehingga akan berdampak terhadap ekonomi Aceh yang terus tumbuh tanpa ada gangguan akibat penyebaran varian Omicron.

“Kita dorong akselerasi vaksinasi di wilayah Aceh dalam rangka kita menghadapi varian baru Omicron yang sudah mulai masuk. Dan saya yakin dengan semangat yang ada kita semua bisa melewati dan menghadapi varian baru tersebut,” kata Sigit.

Baca juga: Kapolri minta Pemprov Aceh cegah peningkatan "positivity rate"
Baca juga: Kapolri optimis Omicron dapat dikendalikan lewat kerja sama

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022