Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang berbagi pengalaman dan konsep kepemimpinan ala humabetang yang pernah dilakukan dirinya saat menjadi Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 kepada Civitas Akademika Universitas Kristen Indonesia (UKI) Jakarta.

Semangat humabetang atau rumah besar adalah upaya mendorong terciptanya kebersamaan rakyat di Kalteng, kata Teras Narang saat Leadership Lecture Series 2022 yang digelar Fakultas Hukum UKI kerja sama dengan Wakil Rektor UKI Bidang Sumber Daya Manusia dan Kerja Sama melalui rilis diterima di Palangka Raya, Rabu.

"Ini penting, agar lewat kebersamaan, upaya mengatasi beragam masalah daerah dapat diatasi. Itulah kenapa saya mencetuskan konsep kepemimpinan ala humabetang. Konsep ini memiliki ciri humanis, maju, berani jujur, dan bertanggung jawab," ucap dia.

Baca juga: Teras Narang minta SDM di Kalimantan dilibatkan bangun IKN

Humanis yang menjadi ciri kepemimpinan humabetang diartikan sebagai pentingnya fokus pada pengembangan dan kesejahteraan sumber daya manusia dalam semangat kebersamaan. Ciri maju diartikan adanya kesungguhan dan komitmen membawa orang lain serta lingkungan untuk berkolaborasi menuju kemajuan bagi seluruh pemangku kepentingan.

Ciri berani Jujur berarti memiliki keberanian dalam menjaga serta mengembangkan integritas dalam pekerjaan dan ciri tanggung jawab diartikan sebagai sikap memiliki tanggung jawab terhadap peran yang diamanatkan.

"Berbagai ciri Kepemimpinan ala humabetang itu terinspirasi dari 10 karakter "servant-leadership" yang diungkap oleh Larry Spears," kata Teras.

Baca juga: DPR minta Teras Narang beri masukan tuntaskan RUU Provinsi Kalteng
Baca juga: Teras Narang: Pemimpin Otorita IKN harus peka terhadap kearifan lokal


Dosen terbang di beberapa perguruan tinggi swasta di Jakarta ini menyebutkan Larry Spears merupakan pemimpin Larry C Spears Center for Servant-Leadership, Inc. sebuah lembaga yang fokus pada pengembangan konsep kepemimpinan yang melayani.

Dia mengatakan dalam pandangan Larry, ciri kepemimpinan yang melayani, yakni mendengarkan, berempati, memulihkan, membawa kesadaran, persuasif, konseptualisasi, visioner, penata layanan, berkomitmen pada pengembangan orang lain, dan membangun komunitas.

"Jadi, nilai dari UKI 'melayani, bukan dilayani' adalah bagian dari sikap tindak kita. Itu menjadi pedoman bagi saya dalam menjalankan kepemimpinan," kata Teras Narang dalam sesi bertajuk 'Merajut Kepemimpinan di Tahun Kolaborasi Menuju UKI Unggul' tersebut.

Pewarta: Kasriadi/Jaya Wirawana Manurung
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022