Kasus harian COVID-19 memang masih tinggi, tapi BOR menurun menjadi 33 persen
Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan meskipun penambahan kasus positif COVID-19 harian di Jakarta masih tinggi yakni 3.727 kasus tapi 
keterisian tempat tidur atau "bed occupancy rate" (BOR) pada 140 rumah sakit rujukan turun jadi 33 persen.

"Kasus harian COVID-19 memang masih tinggi, tapi BOR menurun menjadi 33 persen. Dari 6.705 bed yang tresedia, terpakai 2.215 bed," kata Riza Patria di Jakarta, Jumat.

Riza Patria menjelaskan, tingkat keterisian bed pada Unit Rawat Intensif (ICU), saat ini 42 persen dari 960 bedyang tersedia. "Di ICU dari 960 bed, terpakai 431 bed atau 42 persen," ucap Riza.

Riza juga menegaskan, kasus konfirmasi positif COVID-19 varian Omicron di Jakarta juga stabil dan cenderung menurun. "Kasus Omicron saat ini ada 4.830 kasus. Kasus impor 1.775 kasus dan transmisi lokal 3.055 kasus, atau sama dengan 63 persennya," ucapnya.

Riza juga menyebut, pihaknya akan terus memastikan peningkatan sarana dan prasarana termasuk tempat tidur, laboratorium, tenaga kesehatan, obat-obatan, hingga oksigen, untuk menghadapi kemungkinan terburuk.

"Dari semuanya yang terpenting sesungguhnya disiplin dan kepatuhan seluruh warga Jakarta," tutur Riza.

Sebagai informasi, BOR di Jakarta menyentuh 40 persen pada 28 Februari 2022. Sebelumnya, pada 13 Februari 2022 BOR tercatat 59 persen, serta pada 2 Februari 2022 BOR mencapai 60 persen.

Kemudian, pada 3 Maret 2022 BOR sudah turun menjadi 37 persen dan BOR di ruang ICU menjadi 46 persen.

Baca juga: Okupansi tempat tidur rumah sakit di Jakarta turun jadi 56 persen
Baca juga: Wagub DKI: BOR rumah sakit di Jakarta turun jadi 77 persen
Baca juga: Transmisi lokal Omicron di DKI jakarta capai 17,9 persen

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2022