Jakarta (ANTARA) - Badan Keamanan Laut (Bakamla) Zona Maritim Tengah meningkatkan sinergi dengan instansi di laut guna menyukseskan program ekonomi biru yang telah diluncurkan Presiden Joko Widodo pada 26 Oktober 2021.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Tengah Laksamana Bakamla Hanarko Djodi Pamungkas saat menerima kunjungan kerja Kepala Pangkalan Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Bitung Harlym Raya Maharbhakti di Kota Manado, Sulawesi Utara.

“Bakamla RI dan PSDKP memiliki visi yang sama untuk mengawal pelaksanaan program ekonomi biru di bidang kelautan dan perikanan,” kata Laksamana Djodi, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, peningkatan sinergi diperlukan agar pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan berjalan tertib sehingga tugas pengawasan berjalan secara terintegrasi.

Baca juga: Kepala Bakamla: Penguatan Bakamla untuk kepentingan NKRI

“Hal ini perlu dilakukan bersama agar pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan berjalan tertib dan bertanggung jawab serta pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yang mengedepankan aspek kelestarian dan keberlanjutan,” ujarnya.

Laksamana Djodi menyampaikan tugas pokok dan fungsi Bakamla di Wilayah Kerja Zona Maritim Tengah yang mencakup 12 provinsi yang berada pada jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.

Ia membeberkan rencana penguatan sistem pemantauan milik Bakamla tahun 2022. Ia mengatakan saat ini Bakamla akan membangun sebanyak 11 Kantor Sistem Peringatan Dini di Wilayah Zona Maritim Tengah.

Baca juga: Bakamla gelar operasi di perbatasan Indonesia-Malaysia

“Pembangunan sistem peringatan dini merupakan cita cita awal berdirinya Bakamla dengan pemanfaatan teknologi tinggi, serta peningkatan kemampuan personel Bakamla yang andal dengan harapan bisa mengefisiensikan birokrasi untuk kejayaan NKRI di sektor maritim.” ujarnya.

Kepala Pangkalan PSDKP Harlym Raya Maharbhakti menyebutkan maksud dan tujuan kunjungan kerjanya untuk meningkatkan sinergi antara Bakamla RI Zona Tengah dengan PSDKP Bitung dalam rangka menjalankan pengawasan terintegrasi dalam implementasi program ekonomi biru.

Ia menjelaskan pengawasan yang terintegrasi itu mengedepankan sinergi antarinstansi di laut, kesiapsiagaan sumber daya manusia, sarana, dan sistem teknologi pengawasan.

Baca juga: Bakamla-TNI AL usir kapal tanker Marshall Islands

“Ini menjadi senjata kami bersama dalam mengawal tiga program terobosan ekonomi biru tahun 2022,” ujarnya.

Ekonomi biru adalah rancangan optimalisasi sumber daya air yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kegiatan yang inovatif dan kreatif tetapi tetap menjamin usaha dan kelestarian lingkungan.

Dalam kunjungan tersebut, Laksma Djodi didampingi Kabid Inhuker Zona Tengah Kolonel Bakamla Elly J. Sumampouw, Kabagum Zona Tengah Kolonel Deddy Soeprapto, serta Kabid Operasi Zona Tengah Kolonel Bakamla Tio Togap Pasaribu.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022