"Sampai kemarin jumlah warga kita yang isoman dan menjalani perawatan sebanyak 2.249 warga usai terjadi penambahan 54 kasus positif," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Senin.
Dari seluruh warga "Kota Cantik" yang positif, 2.072 orang menjalani isolasi mandiri dan 177 dirawat di rumah sakit karena kondisi kesehatan yang menurun dan memerlukan pemantauan intensif.
Berdasar data Satgas COVID-19, akumulasi pasien terjangkit virus corona di Palangka Raya mencapai 16.885 orang, kemudian 13.4133 dinyatakan sembuh dan 523 sisanya meninggal dunia.
Baca juga: Penyebaran COVID-19 di Palangka Raya semakin meluas
Baca juga: Pasien COVID-19 di Kota Palangka Raya capai 1.338 orang
Dengan adanya penambahan kasus positif setiap hari, Fairid pun meminta masyarakat setempat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Terlebih lagi beberapa kasus merupakan penularan baru dan lainnya merupakan kontak erat atau terpapar dari anggota keluarga terdekat.
Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Untuk meminimalkan penyebaran virus di kalangan siswa sekolah, Pemkot Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan juga menghentikan pelaksanaan pendidikan tatap muka di wilayah kelurahan yang masuk zona merah.
Pemerintah bersama berbagai pihak terkait pun menggencarkan vaksinasi sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi paparan virus tersebut.
Pihaknya pun akan menegakkan peraturan penerapan protokol kesehatan secara tegas. Setiap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.*
Baca juga: Kadinkes sebut 52 tenaga kesehatan Kalteng terpapar COVID-19
Baca juga: Kasus aktif positif COVID-19 Kalteng capai 1.561 orang
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
