Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bersama Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) bersinergi dalam memperkuat perlindungan pekerja guna mencegah penyebaran COVID-19 di tempat kerja.

“ILO dengan senang hati meresmikan kerja sama dengan Kadin untuk menjangkau lebih banyak pemberi kerja dan memperluas kesadaran kritis serta upaya untuk membangun rencana lingkungan kerja yang aman, melindungi pekerja dan masyarakat dari risiko COVID-19 melalui penilaian risiko,” kata Direktur ILO untuk Indonesia dan Timor-Leste, Michiko Miyamoto dalam rilis penandatanganan perjanjian resmi ILO-Kadin di Jakarta, Rabu.

Kedua mitra tersebut menandatangani perjanjian resmi hari ini melalui pertemuan virtual untuk pelaksanaan inisiatif yang berkaitan dengan strategi tempat kerja dalam mencegah dan mengurangi penularan dan menjaga operasi bisnis yang sehat di setiap tempat kerja.

Baca juga: ILO perkirakan 52 juta pekerjaan berkurang selama pandemi 2022

Selain itu, kerja sama tersebut juga bertujuan meningkatkan kesadaran akan budaya pencegahan melalui layanan ILO untuk penilaian risiko terhadap COVID-19.

Melalui langkah sinergi tersebut, ILO menyediakan layanan penilaian risiko gratis ini ke lebih dari 1.500 tempat kerja di Indonesia.

ILO dengan dukungan dari Pemerintah Jepang telah mengembangkan layanan penilaian risiko ini untuk membantu bisnis menilai risiko COVID-19 di tempat kerja, dan memungkinkan bisnis mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan pekerja mereka.

Seperti diketahui, penilaian risiko adalah bagian dari mekanisme dan manajemen K3 yang dapat membantu bisnis secara proaktif mengurangi risiko dan meningkatkan keselamatan di tempat kerja.

Wakil Ketua Kadin Ketenagakerjaan Adi Mahfudz menggarisbawahi bahwa perhatian baru terhadap risiko kesehatan dan keselamatan selama pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung mengarah pada peningkatan perlindungan pekerja dan proses bisnis yang menguntungkan.

Baca juga: Bersama ILO Indonesia, Menaker bahas tiga isu terkait pelindungan PMI

Pandemi, lanjutnya, telah menyadarkan dunia usaha untuk menjadikan kesehatan dan keselamatan sebagai bagian penting dari pertumbuhan ekonomi, yang secara bersamaan akan membantu pemulihan ekonomi dan membangun ketahanan di masa depan.

“Upaya bersama antara ILO dan Kadin akan berdampak positif tidak hanya pada perlindungan pekerja, tetapi juga untuk upaya pemulihan di bidang kesehatan dan ekonomi. Kami optimis situasi akan berangsur membaik, dan kami mendesak pekerja dan perusahaan untuk terus tingkatkan pengelolaan K3 dan tingkatkan kesadaran akan protokol kesehatan di tempat kerja,” kata Adi.

Melalui perjanjian yang ditandatangani, anggota Kadin akan menerima asisten teknis dari dokter dan ahli K3 untuk mengembangkan rencana aksi unik untuk mengurangi penyebaran COVID-19 di tempat kerja mereka.

Anggota Kadin tersebut juga akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang standar K3 untuk mengatasi dan mencegah risiko COVID-19 guna membangun bisnis yang lebih tangguh menghadapi tantangan di masa depan.

Manfaat lain yang ditawarkan oleh layanan penilaian risiko untuk bisnis termasuk langkah dan sarana untuk memastikan kelangsungan bisnis, memanfaatkan sumber daya dan jaringan untuk memaksimalkan perlindungan keselamatan dan kesehatan pekerja, meningkatkan ketahanan tempat kerja dan meningkatkan dialog sosial antara pengusaha dan pekerja di tingkat perusahaan untuk menciptakan lingkungan tempat kerja yang aman.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022