Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan mengatakan, implementasi Penataan Ekosistem Logistisk Nasional (National Logistic Ecosystem/NLE) perlu diimbangi dengan perlindungan bagi para pekerja pelabuhan.

"Untuk mendukung implementasi NLE di bidang ketenagakerjaan, maka penataan NLE harus diimbangi dengan ketersediaan SDM yang kompeten, peningkatan pelindungan tenaga kerja, dan upaya mitigasi terkait masalah ketenagakerjaan yang akan timbul," kata Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Indah menuturkan, penerapan ELN di pelabuhan bertujuan untuk menata agar pelabuhan lebih bagus dan modern, sehingga pelabuhan di Indonesia dapat berdaya saing dengan pelabuhan-pelabuhan yang ada di negara lain.

"Apabila NLE sudah diterapkan, maka harus ada kepastian hubungan kerja, dan TKBM harus terlindungi, baik jaminan sosial ketenagakerjaan maupun kesehatannya, " ujar Indah.

Dia menjelaskan bahwa Ekosistem Logistik Nasional tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan, yang berorientasi pada kerja sama antarinstansi pemerintah dan swasta.

Baca juga: Kemnaker adakan pelatihan vokasi berkualitas guna tingkatkan SDM

Dia menilai, ELN merupakan suatu platform ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan sarana pengangkut hingga barang tiba di gudang.

Saat memberikan 'Sosialisasi Regulasi Pelindungan Kerja Bagi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan' di Padang, Sumatera Barat, Rabu (20/3), dia mengatakan, orientasi kerja sama itulah yang membuahkan kesepakatan pembenahan regulasi tata kelola TKBM antarinstitusi, yakni terkait dengan kelembagaan oleh Kementerian Koperasi dan UKM, pelindungan kerja TKBM oleh Kementerian Ketenagakerjaan, dan tarif jasa layanan TKBM oleh Kementerian Perhubungan.

Indah menyebut bahwa seluruh TKBM harus terhindari dari kecelakaan kerja, penyakit-penyakit yang mengganggu kesehatan, serta harus memiliki keterampilan atau keahlian yang sesuai dengan kebutuhan program nasional itu.

"TKBM harus terus meningkatkan kemampuannya dengan melakukan pelatihan kerja agar bisa terus menyesuaikan diri dengan perkembangan terkini," katanya.

Baca juga: Kemnaker ajak perusahaan aktif tangani tuberkolosis di tempat kerja
Baca juga: Kemnaker terus tingkatkan kinerja layanan Balai Besar K3 Jakarta

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024