Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan telah memfasilitasi warga Kabupaten Batang di Provinsi Jawa Tengah untuk bekerja di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Menurut siaran pers kementerian di Jakarta, Rabu, warga dari beberapa wilayah kecamatan penyangga KITB telah direkrut menjadi pekerja PT Yih Quan Footwear, pabrik sepatu yang mulai beroperasi tahun 2024.

Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan Caswiyono Rusydie menyampaikan bahwa proses perekrutan pekerja di KITB mencakup pelatihan, sertifikasi, hingga penempatan pekerja.

Melalui Anjungan SIAPkerja KITB, ia menjelaskan, Kementerian Ketenagakerjaan memfasilitasi perekrutan pekerja yang transparan dan bebas pungutan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja KITB.

"Kami mengundang anak-anak muda dan semua angkatan kerja Batang untuk mengikuti rekrutmen ini secara mudah dan gratis," katanya.

Caswiyono mengatakan bahwa Anjungan SIAPkerja selama November 2023 berhasil menempatkan 50 warga desa sekitar KITB di perusahaan yang beroperasi di kawasan industri tersebut, yakni PT Yih Quan Footwear.

Menurut data kementerian, secara keseluruhan ada 400 warga Batang yang sudah direkrut untuk bekerja di KITB.

"Capaian ini adalah hasil dari kerja nyata, bukan hanya kata-kata," kata Caswiyono.

Dia mengapresiasi kesuksesan kolaborasi Anjungan SIAPkerja dengan industri dan pihak terkait lain dalam memfasilitasi warga lokal untuk bekerja di KITB, sehingga mereka tidak hanya menjadi penonton di kawasan industri.

Menurut dia, program beasiswa pelatihan dan sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan industri pada awal 2024 diadakan guna mendukung pemenuhan kebutuhan tenaga kerja di KITB.

"Pelatihan dan sertifikasi akan terus kita selenggarakan hingga seluruh kebutuhan tenaga kerja di KITB terpenuhi," katanya.

Caswiyono menjelaskan pula bahwa selain PT Yih Quan Foot Wear yang berencana merekrut 6.900 tenaga kerja tahun ini, beberapa perusahaan lain di KITB sudah mulai membutuhkan tenaga kerja.

Perusahaan yang dia maksud di antaranya PT KCC Glass Indonesia, PT Rumah Keramik Indonesia, PT Aneka Gas Industri Tbk (Samator), PT Jayamas Medika Industri (Onemed), PT Unipack Plasindo, PT Interskala Medika, dan PT Tawada Healthcare Group Company.

Secara keseluruhan, perusahaan-perusahaan tersebut diproyeksikan membutuhkan tenaga kerja kurang lebih 7.600 orang pada 2024.

Caswiyono mengemukakan bahwa warga Batang dan sekitarnya mesti memanfaatkan peluang kerja tersebut.

"Kuncinya adalah peningkatan kompetensi warga lokal untuk mengejar standar kompetensi yang dibutuhkan di KITB," katanya.

Baca juga:
Presiden: 90 persen tenaga kerja KITB dari masyarakat lokal
Kemnaker gelar pelatihan vokasi di KITB agar warga terserap industri

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024