"Sebuah event yang memang kita ingin menyampaikan pada publik terkait aktivitas-aktivitas yang selama ini Kemnaker laksanakan," kata Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, Naker Fest ini dikemas dengan sentuhan anak muda dan bergaya santai untuk menarik minat pengunjung Gen Y dan Gen Z.
Berbeda dengan job fair, dalam event ini terdapat talkshow mengenai masalah ketenagakerjaan, informasi pelatihan vokasi, serta informasi kesehatan mental pekerja.
Talkshow yang digelar dalam Naker Fest di antaranya membahas bagaimana membangun hubungan kerja yang baik, kemudian masalah-masalah yang dihadapi dalam era transisi ekonomi, dimana banyak pekerjaan yang hilang dan yang tumbuh, serta situasi lingkungan kerja yang saat ini lebih fleksibel.
"Inilah yang memang harus kita berikan informasi-nya kepada kelompok-kelompok Gen Y dan Gen Z," kata dia.
Anwar Sanusi menyoroti tentang keberadaan Anjungan Siap Kerja dalam event ini.
Di anjungan tersebut, pengunjung bisa masuk ke sistem untuk membuat profil pencari kerja, yang kemudian mendapatkan sederet informasi mengenai lowongan pekerjaan yang sesuai dengan profil pengunjung tersebut.
Baca juga: Kemnaker selenggarakan Naker Fest 2024 jangkau generasi muda
Kemnaker menargetkan tiga ribu pengunjung dalam Naker Fest yang hanya digelar sehari itu.
Untuk menarik minat pengunjung yang hadir, Naker Fest juga menghadirkan penyanyi Tulus di akhir acara.
"Kami memperkirakan sekitar 3.000 pengunjung, artinya memang come and go. Bahkan yang terakhir sampai nanti kan ada performance dari Tulus. Ini mudah-mudahan juga sebagai magnet untuk mengundang lebih banyak yang datang," kata Anwar Sanusi.
Baca juga: Kemnaker selenggarakan program pemberdayaan masyarakat desa
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024
