Klaten (ANTARA News) - Ribuan warga lereng Gunung Merapi di Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memeriahkan Hari Olahraga Nasional (Haornas) XXVIII pada 2011 dengan merebutkan hasil bumi yang dirangkai dalam bentuk gunungan, Jumat sore.

Dalam sekejap bermacam hasil bumi seperti kacang panjang, tomat, cabai, ketimun, dan beberapa jenis palawija lainnya ludes diperebutkan ratusan orang yang berhasil bergerak menuju gunungan di sekitar Kantor Polisi Sektor Manisrenggo.

Meski hasil bumi yang diperebutkan tersebut bukan merupakan benda yang dianggap pembawa berkah oleh masyarakat, kemeriahan dalam proses perebutannya sangat tampak.

"Saya berhasil mendapat seikat kacang panjang. Lumayan bisa untuk masak," kata seorang warga usai memperebutkan gunungan tersebut, Tarmin.

Selain Tarmin, beberapa warga lainnya yang berhasil mendapat beberapa hasil bumi dalam gunungan tersebut tampak mengumpulkan apa yang mereka dapat dan memasukkan ke tas plastik.

"Karena dapatnya hanya sedikit, lebih baik dikumpulkan jadi satu, nanti hasilnya bisa digunakan untuk keperluan bersama seperti kumpulan dusun," seorang warga yang ikut mengumpulkan beberapa buah tomat yang berhasil didapat dalam acara berebut gunungan, Sarni.

Gunungan berukuran alas 300x300 centimeter dan tinggi sekitar tiga meter itu diarak terlebih dahulu melalui kirab budaya yang dilakukan dengan berjalan kaki sejauh dua kilometer,

Perebutan gunungan berbentuk tumpeng merupakan acara puncak, setelah sebelumnya dilakukan serangkaian acara yang dikemas dalam kirab budaya.

Kirab diikuti oleh ratusan warga setempat yang menggunakan berbagai macam kostum, di antaranya busana adat dan kostum berbagai macam pakaian olahraga.

"Acara ini baru pertama kali dilakukan. Tak hanya memperingati Haornas, tetapi juga merupakan acara Syawalan 1432 Hijriah yang akan mulai dijadikan tradisi untuk tahun-tahun selanjutnya," kata Camat Manisrenggo, Gandung Wahyudi.

Antusiasme warga dalam memeriahkan acara itu sempat diwarnai robohnya panggung hiburan yang didirikan panitia. Panggung itu roboh akibat tak mampu menahan beban karena pengunjung yang datang dan berebut naik ke tempat tersebut.

Meski demikian tak ada korban dalam insiden tersebut.
(ANT-279/M029)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011