Setelah menghantam rumah toko, isi truk berupa oli dalam kemasan dan drum, bermuntahan di tengah jalan,"
Cianjur (ANTARA News) - Dua orang tewas di tempat dan tiga  dilarikan ke RSUD Cianjur, Jabar, Sabtu, setelah satu truk bermuatan oli menghantam rumah di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi.

Peristiwa  di jalan peghubung antarkabupaten itu, berawal ketika truk bermuatan oli meluncur dari arah Sukabumi menuju Cianjur. Sopir truk tidak dapat menguasai laju kendaraan saat memasuki turunan tajam, tepatnya di Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Cianjur. Truk menghantam satu ruko dan dua rumah.

"Awalnya mendengar suara dentuman, di mana truk menghantam ruko di bagian kiri jalan dari arah Cianjur. Selanjutnya truk menghantam rumah milik H Omay dan rumah yang berada disebelahnya," kata Yadi (36) saksi mata sopir truk yang mogok beberapa meter sebelum lokasi kejadian.

Dia menjelaskan, usai menghantam rumah ketiga, truk sempat menghantam tembok menara BTS, hingga akhirnya terjungkal dan membentang di tengah. Sopir dan kernet truk, tewas ditempat dengan posisi tubuh tergencet bagian depan truk yang terbalik.

"Setelah menghantam rumah toko, isi truk berupa oli dalam kemasan dan drum, bermuntahan di tengah jalan. Sedangkan di dua rumah yang sempat dihantam truk, ada tiga orang korban mengalami luka-luka," ujarnya.

Sementara itu, proses evakuasi bangkai truk yang membelintang dan menghimpit sopir dan kernetnya, sempat mengalami kendala. Setelah Satlantas Polres Cianjur, menurunkan dua unit mobil Derek, barulah jasad kedua orang korban berhasil dikeluarkan dengan kondisi mengenaskan.

Jasad keduanya dilarikan ke RSUD Cianjur, guna visum. Sedangkan tiga orang korban luka dari dalam rumah yang dihantam truk, Sahidul Mubada (26), Eni Nuraeni (19) dan Ilham Syafei (10) ketiganya warga Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, dilarikan ke rumah sakit yang sama, untuk mendapatkan bantuan medis.

Akibat truk yang melintang di tengah jalan tersebut, sempat mengakibatkan antrean panjang dua arah sepanjang 4 kilometer. Selang 3 jam, tepatnya pukul 5.30 WIB, arus kendaraan dapat kembali melintas dengan normal.
(KR-FKR)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011