Makassar (ANTARA) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan Andi Ritamariani mengatakan pihaknya terus mensosialisasikan modul 1001 cara bicara untuk mendekatkan orang tua dan anak remaja.

"Modul ini merupakan modul yang disusun oleh Direktorat Ketahanan Remaja BKKBN yang bekerjas ama dengan Johns Hopkins Center for Communication Programs (JHCCP)," kata Andi Rita di Makassar, Rabu.

Baca juga: BKKBN Sulsel siap mendata 2,3 juta Kepala Keluarga

Baca juga: Kepala BKKBN sebut bonus demografi harus dimanfaatkan dongkrak ekonomi


Dia mengatakan modul ini sudah disosialisasikan kepada jajaran BKKBN, penyuluh KB dan kader melalui Workshop Parenting 1001 Cara Bicara Tingkat Provinsi Sulsel pada awal Maret 2022.

Pihaknya akan mengikuti perkembangan di lapangan untuk pengimplementasian hasil sosialisasi tersebut di 24 kabupaten/kota dalam bentuk Rencana Tindak Lanjut (RTL) berupa rencana jadwal pelaksanaan kegiatan 1001 cara bicara, dan memiliki keterampilan dalam penggunaan modul 1001 cara bicara.

Jadi, tujuannya dapat menurunkan konten 1001 cara bicara di tingkat kabupaten/kota dan di kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) masing-masing.

Menurut Andi Rita, modul 1001 Cara Bicara ini merupakan bagian dari upaya panjang BKKBN untuk meningkatkan kedekatan orang tua dan anak remaja.

Baca juga: BKKBN: Sulsel penyangga nasional pencapaian target TFR

"Modul tersebut akan membantu orang tua untuk memahami diri, remaja, dan problema yang muncul dalam dunia remaja," ujarnya.

Hal tersebut dinilai penting, karena ketahanan remaja merupakan bagian dari Program Proyek Nasional untuk mendorong Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana), sekaligus mendorong penurunan angka kekerdilan.

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022