Mogadishu (ANTARA News) - Personel pemelihara perdamaian dari Uni Afrika (AU) di Somalia menggagalkan rencana pemboman yang ditujukan kepada pekerja bantuan Turki di satu kamp di Mogadishu, Somalia, Sabtu (10/9), kata beberapa pejabat.

Pemerintah menyatakan satu bom yang berpengendali jarak jauh dipasang di Rajo, satu kamp di kabupaten Madina di ibu kota Somalia itu --tempat pekerja bantuan dari Turki biasanya mengirim makanan, demikian laporan Reuters, yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad pagi. Pasukan AU, yang dikenal dengan nama AMISOM, juga memiliki barak di daerah tersebut.

"AMISOM menggagalkan serangan bom dengan kendali jarak jauh yang ditujukan kepada para pekerja bantuan Turki di kamp Rajo," kata Mohamed Dahir Farah, koordinator kemanusiaan pemerintah Somalia untuk Mogadishu.

Mogadishu telah menjadi tempat perlindungan bagi rakyat Somalia yang menyelamatkan diri dari kemarau di beberapa bagian negeri itu yang dikuasai gerilyawan, tempat Ash-Shabaab memberlakukan larangan terhadap lembaga bantuan pangan. Kelompok gerilyawan itu juga berusaha mencegah rakyat Somalia meninggalkan daerah mereka untuk mencari makanan.

Pasukan pemerintah dan tentara AU telah menguasai sebagian besar kota yang bergolak tersebut, sejak Ash-Shabaab mundur pada awal Agustus, kendati gerilyawan itu telah berikrar akan melancarkan serangan meskipun petempurnya telah meninggalkan kota tersebut.

AMISOM menyatakan mereka mengetahui ancaman itu setelah menemukan kabel di luar kamp.

"Kami menemukan kabel peledak sepanjang beberapa meter. Kami mengikutinya dan mengangkat bom yang dipasang di dalam kamp," kata Paddy Ankunda, juru bicara AU kepada Reuters, Sabtu. (C003/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011