Kupang (ANTARA News) - Puluhan ribu warga di 213 desa di sebelas kabupaten/kota di wilayah provinsi Nusa Tenggara Timuur terancam rawan pangan kategori merah atau krisis pangan serius.

"Ada sekitar 95.973 jiwa masyarakat yang mengalami kondisi rawan tersebut dan diperlukan antisipasi untuk segera dilakukan penanggulangan," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) NTT Nico Bala Nuhan di Kupang, Selasa.

Dia mengatakan ancaman rawan pangan risiko tinggi yang dalam analisis ketahanan pangan akan berdampak pada kelaparan yang diantaranya mengakibatkan busung lapar. Namun pihaknya mengaku telah mengantisipasinya dengan sejumlah skenario langkah penanganan.

Dia mengatakan, situasi ini adalah akibat dari siklus musim yang tidak beraturan seperti kekeringan yang berlanjut pada gagal tanam dan gagal panen yang mempengaruhi produksi pangan.

Dianbtara skenario antisipasi yang sudah dipersiapkan adalah skenario tanggap darurat pada wilayah berisiko tinggi berupa bantuan pangan dan bantuan sarana produksi pangan.(*)

ANT/M027

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011