Jakarta (ANTARA) - Bukan kelanjutan kisah Yuji Itadori bersama rekan sekelasnya yakni Megumi Fushiguro dan Nobara Kugisaki, sebaliknya film "Jujutsu Kaisen 0" atau "Gekijouban Jujutsu Kaisen 0" justru memutar mundur waktu dan mengalihkan fokus sepenuhnya ke sosok Yuta Okkotsu (dialihsuarakan oleh aktor Megumi Okata).

Prekuel ini diawali serial anime televisi fantasi gelap berjudul sama berdasarkan manga karya Gege Akutami tahun 2018 tentang para ahli jujutsu yang melawan roh kutukan, tayang perdana pada Oktober tahun 2020. Di dalam anime, para kutukan digambarkan sebagai mahluk mirip monster-monster buruk rupa yang membunuh manusia.

Bagi mereka yang tak membaca manganya namun langsung ke anime televisi, sebenarnya sosok Okkotsu sempat beberapa kali disebutkan dalam versi serial anime, salah satunya oleh Aoi Todo sebelum memulai pertemuan pertukaran antar sekolah yang tak lain pertarungan memperebutkan gengsi. Kala itu, Todo yang menghajar habis-habisan Fushiguro meminta agar SMA Jujutsu Tokyo mengirimkan sosok sekuat Okkotsu agar pertemuan pertukaran nantinya tak membosankan.

Sosok Okkotsu jelas tak asing untuk tokoh Maki Zenin, Toge Inumaki dan Panda. Pria yang selalu tampak lesu itu pernah menjadi rekan sekelas mereka di kelas satu. Okkotsu atau seringkali dipanggil Yuta sering merasa gugup dan menderita masalah serius sejak teman masa kecilnya Rika Orimoto, berubah menjadi kutukan dan selalu mengikutinya.

Baca juga: "Drive My Car", "Belle" masuk nominasi Japan Academy Film Prize 2022

Baca juga: "Jujutsu Kaisen 0" rajai box office di Jepang


 
Tokoh Yuta Okkostu dalam film "Jujutsu Kaisen 0" atau "Gekijouban Jujutsu Kaisen 0" (Twitter.com/animejujutsu)
Tokoh Suguru Geto dalam film "Jujutsu Kaisen 0" atau "Gekijouban Jujutsu Kaisen 0" (Twitter.com/animejujutsu)
Tokoh Satoru Gojo dalam film "Jujutsu Kaisen 0" atau "Gekijouban Jujutsu Kaisen 0" (Twitter.com/animejujutsu)


Rika bukanlah kutukan biasa dan ini menarik perhatian Satoru Gojo, guru di SMA Jujutsu. Pria dengan rambut putih dan tutup mata itu meminta Okkotsu bergabung di SMA tempatnya mengajar untuk diajari bagaimana memerangi kutukan dan membantu orang lain. Faktanya, Okkotsu termasuk ahli jujutsu alias penyihir kategori khusus.

Di sisi lain, mantan rekan Gojo, Suguru Geto juga tertarik pada Yuta dan bahkan Rika. Dialah sang pemicu konflik baru. Bersama kelompoknya, Geto berusaha mendapatkan Rika walau harus menyingkirkan Yuta melalui sebuah siasat berbalut "Night Parade" melawan ratusan kutukan di Shinjuku, Kyoto pada 24 Desember. "Night Parade" dikisahkan kembali secara sekilas di dalam anime televisi.

Proyek "Jujutsu Kaisen 0" terungkap pertama kali pada 27 Maret 2021 setelah musim pertama anime selesai. Apa yang bisa diharapkan dari versi prekuel "Jujutsu Kaisen" ini? Alur ceritanya cukup menarik dan mudah dipahami.

Film juga mengungkap fakta-fakta yang belum disajikan dalam versi serial, termasuk bagaimana Geto dikeluarkan dari sekolah, hubungannya dengan Gojo, sepak terjang Geto setelahnya, kisah kelam Okkotsu dan cerita tentang Rika.

Satu poin yang penting di sini yakni penggambaran hubungan antara Okkostu dan Rika. Ada pernyataan tentang keinginan menjalani kehidupan seperti manusia umumnya termasuk mencintai dan dicintai yang diselipkan secara tersirat dalam film.
 

Para tokoh minor juga dihadirkan untuk mempertunjukkan kemampuan mereka, termasuk Kento Nanami, pria yang identik dengan kacamata hitam dan setelan jasnya, kemudian Mei Mei serta para rival ahli jujutsu SMA Jujutsu Tokyo yakni Naritoshi Kamo, Momo Nishimiya, Mai Zen'in, Kasumi Miwa dan Mechamaru.

Para penyuka genre aksi, supranatural yang belum menonton versi serial "Jujutsu Kaisen" tampaknya tak akan terlalu bingung mengikuti alur kisah. Mungkin ini bisa menjadi titik awal sekaligus bekal untuk menyaksikan serial dengan jumlah 24 episode itu.

Bumbu-bumbu komedi di sela cerita juga bisa menjadi hal yang patut diacungi jempol. Karakter Gojo mungkin sedikit lebih menarik dalam film ini karena dia bisa menunjukkan sisi lain dari dirinya, yang kerap bertingkah konyol dan melontarkan lelucon.

Hal lain yang menjadi poin menarik yakni koneksi kuat yang dijalin Okkotsu dengan teman-temannya, membuat dia mendapatkan kepercayaan diri untuk merasa hidup dan melatih kemampuan. Namun, saat pelatihan berlangsung, dia menyadari bahaya dunia jujutsu. Di sisi lain pertarungan sengit, ajang pamer kekuatan antar ahli jujutsu dan adu pola pikir juga layak dinikmati.

Band Jepang King Gnu melalui lagu "Ichizu" juga akan menemani menonton. Lagu ini sempat beberapa kali menduduki peringkat pertama Hot 100 Billboard Japan.

Berdurasi sekitar 1 jam 45 menit, "Jujutsu Kaisen 0" karya Studio MAPPA yang diproduseri TOHO Animation tak akan terlalu mengecewakan. Ini dikecualikan bagi mereka khususnya penggemar "Jujutsu Kaisen" yang menantikan kelanjutan nasib Itadori dan Ryomen Sukuna, sang raja kutukan, tidak begitu peduli pada sosok Okkotsu dan bukan tipe penyuka kisah masa lalu.

Sebaiknya perhatikan credit scene singkat yang menampilkan tiga tokoh berdialog. Perhatikan dialog mereka yang mungkin bisa membuat Anda mengangkat alis.

Di Jepang, film ini mencapai tonggak box office baru, menjadikannya salah satu anime paling sukses secara keseluruhan dalam beberapa bulan terakhir dengan penjualan tiket mencapai 8,85 juta lembar dan meraup 12,3 miliar yen atau sekitar Rp1,5 triliun sejak tayang pada 24 Desember 2021, menurut laman Comic Book.

Di Indonesia, "Jujutsu Kaisen 0" dijadwalkan hadir di beberapa bioskop mulai 16 Maret 2022, sama seperti Prancis dan Mongolia atau sehari sebelum Australia dan Selandia Baru.

Bagaimana kabar mengenai musim baru? "Jujutsu Kaisen" saat ini dalam pengerjaan untuk musim keduanya dan dikabarkan akan dirilis pada tahun 2023. Tetapi belum ada konfirmasi mengenai detil yang bisa diharapkan penonton dari episode baru nantinya.

Baca juga: "Jujutsu Kaisen" akan hadir dalam bentuk "mobile game"

Baca juga: Uniqlo rilis koleksi UT terinspirasi "Jujutsu Kaisen Zero : The Movie"

Baca juga: PUBG Mobile x Jujutsu Kaisen hadirkan mode baru & skin eksklusif

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022