Jakarta (ANTARA) - Tim bola voli putra Bogor LavAni kalah dari Surabaya Bhayangkara Samator pada lanjutan final four PLN Mobile Proliga 2022 setelah tak diperkuat enam pemainnya yang tersandera paparan COVID-19.

Dalam laga yang bergulir di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Sabtu, LavAni tak diperkuat pemain andalan seperti Doni Haryono, Beni Haryono, Prasojo, Daffa NM, dan Hendra Kurniawan. Kelima pemain tersebut sebelumnya juga absen pada pertandingan melawan Jakarta BNI 46, kemarin.

Namun saat menghadapi BNI 46, skuad asuhan pelatih asal China Jiang Jie itu menang meyakinkan dengan skor 3-0 (25-19, 25-13, 25-11). Kemudian jelang laga melawan Samator, satu pemain lagi yakni Reihan Andiko Firli juga dinyatakan positif virus corona.

Tanpa enam pemain, LavAni sebenarnya mampu mengimbangi permainan Samator. Namun pada akhirnya tim debutan tersebut kalah dengan skor 2-3 (25-23, 25-22, 25-27, 21-25, 13-15).

Selain karena enam pemain absen, faktor kelelahan juga menjadi penyebab kekalahan LavAni pada pertandingan melawan Samator, hari ini. Hal ini diakui sang kapten Dio Zulfikri usai pertandingan.

"Bisa jadi teman-teman kelelahan karena kemarin juga tampil menghadapi Jakarta BNI 46," kata Dio dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Baca juga: LavAni buka final four dengan kemenangan meyakinkan atas BNI 46

Menurut Dio, pemain pengganti yang mayoritas pevoli muda belum cukup mental dalam menghadapi Proliga 2022. "Mental sangat mempengaruhi penampilan para pemain junior, di samping itu, pengalaman juga," ujar Dio menambahkan.

Sementara itu, pelatih Samator Sigit Ari Widodo mengakui LavAni merupakan tim yang sangat bagus. Dia memuji penampilan dua pemain asing LavAni, Leandro Martins Da Silva dan Jorge Gonzales Garcia. Selain itu, lanjut Sigit, Dio juga tampil mengesankan.

"Ketiga pemain sangat bagus. Apalagi kalau ada Doni, sungguh sangat luar biasa," kata Sigit.

Terkait kemenangan hari ini, Sigit menggatakan skuad Samator mampu memanfaatkan faktor kelelahan dari LavAni. "Pada set pertama dan kedua, anak-anak banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama dari servis dan passing," kata Sigit.

Baca juga: Final four Proliga 2022 tetap bergulir tanpa penonton

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022