... Di perairan Gorontalo Utara sudah marak dengan aksi pemboman ikan, sehingga perlu dicegah...
Gorontalo (ANTARA News) - Pengeboman ikan di perairan Gorontalo sudah meresahkan dan merusak lingkungan, sehingga satu kapal perang TNI-AL dikerahkan berpatroli untuk mengangkal praktik ilegal itu. 

"Di perairan Gorontalo Utara sudah marak dengan aksi pemboman ikan, sehingga perlu dicegah," kata Danlanal Gorontalo, Letkol Laut Yuzrizal, Jumat.

Tugas KRI itu untuk mengamankan kegiatan pemboman dan juga illegal fishing karena sudah merugikan kepentingan bangsa dan daerah.

Pemboman ikan sering juga dilakukan nelayan dari luar daerah dan nelayan di Gorontalo sendiri.

"Dalam waktu dekat ini akan ada KRI yang akan menjaga perairan ini, karena itu kami berharap koordinasi antara pemerintah daerah dan semua instansi terkait operasi ini dapat sukses," Ujar Yuzrizal.

Dia juga menyatakan, selama kurung waktu satu bulan ini petugas menemukan banyak masyarakat yang menangkap ikan dengan bahan peledak, diantaranya di Di Desa Dumolodo, Kecamatan Gentumaraya, Kepulauan Ponelo dan di Kecamatan Anggrek.

Bahkan Danlanal Gorontalo menyampaikan bahwa kondisi perusakan laut ini sangat memperihatinkan.

Sementara itu Wakil Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin menyatakan, perlu adanya kerja sama semua pihak tangani masalah ini.

Koordinasi antara petugas baik itu kepolisian, TNI angkatan laut, pemerintah mulai dari tingkat desa sampai ditingkat kabupaten maupun masyarakat secara umum dalam mengantisipasi penangkapan ikan secara illegal. (KR-MTO)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011