Berdasarkan situs federasi bola basket Asia (www.fibaasia.net), Mario Wuysang mampu mengumpulkan poin terbanyak 17 poin disusul Amin Prihatono 16 poin dan Christian Ronaldo Sitepu dengan 15 poin.
Dengan hasil ini anak asuh Rastafari Horongbala ini berada di peringkat 13 di Asia dari 44 negara anggota Federasi Bola Basket Se-Asia atau naik tiga peringkat dibandingkan tahun 2010.
Untuk menduduki peringkat 13 ini membutuhkan upaya yang sangat keras karena lawan yang dihadapi yaitu India tidak mau menyerah begitu saja bahkan juga memberikan perlawanan sengit.
Pada kuarter pertama Amin Prihantono dan kawan-kawan berusaha langsung menekan pertahanan India. Hasilnya pun cukup efektif. Poin demi poin berhasil diraih. Pada kuarter pertama ini timnas unggul 21-14.
Memasuki kuarter kedua tim meningkatkan tempo permainan. India yang tidak ingin menyerah begitu saja memberikan perlawanan yang hebat, begitu juga dengan timnas. Pada kuarter dua ini kedua tim mampu mengumpulkan 23 poin. Namun secara umum Indonesia tetap unggul 44-37.
Pada kuarter ketiga permainan apik tetap diterapkan Mario Wuysang dan kawan-kawan. Meski mendapatkan tekanan dari India, mereka tetap memberikan permainan terbaiknya hingga akhirnya unggul 67-57.
Pertandingan lebih sengit terjadi pada kuarter terakhir. Indonesia yang berusaha meninggalkan India terus mendapatkan perlawanan. Lawan bahkan mampu memperpendek selisih poin hingga 74-71.
Namun berkat permainan cantik dari Mario Wuysang, perolehan dari timnas semakin menjauh meski India terus memberikan tekanan. Akhirnya timnas Merah Putih mampu memenangkan pertandingan dengan skor akhir 84-75.
Pada pertandingan sebelumnya timnas Merah Putih mampu mengalahkan Bahrain dengan skor 85-62. Namun tiga pertandingan terdahulu harus menyerah dari Jepang, Suriah, dan Jordania.
(B016)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011
lanjutkan n semngat !