Jakarta (ANTARA) - Beberapa peristiwa yang berkaitan dengan isu perkotaan dan perhelatan kegiatan internasional hingga kebijakan pemerintah, terjadi di DKI Jakarta, Rabu (16/3).

Dari mulai perhelatan parade MotoGP hingga food stasiun yang pastikan ketersediaan stok minyak goreng.

Berikut rangkumannya dan berharap bisa jadi referensi Anda pada Kamis pagi ini.

1. Jokowi sebut 60.000 tiket MotoGP di sirkuit Mandalika sudah habis

Jakarta (ANTARA) - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan 60.000 tiket untuk perhelatan MotoGP yang akan digelar di sirkuit Mandalika sudah habis.

"Kita tahu juga bahwa target tiket yang kita berikan 60.000, alhamdulillah sudah terjual. Saya harapkan ini menjadi sebuah 'brand' baru negara kita," kata Presiden Joko Widodo saat jumpa pers di depan Istana Merdeka ketika melepas para pembalap MotoGP, Rabu.
Selengkapnya bisa baca di sini


2. Food Station siapkan 40 ribu liter minyak goreng melalui pasar murah

Jakarta (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya menyiapkan sebanyak 40 ribu liter minyak goreng curah untuk didistribusikan melalui kegiatan pasar murah.

"Kami punya stok dan stok ini kami distribusikan ke warga yang membutuhkan dalam pasar murah," kata Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiraryo di Jakarta, Rabu.
Selengkapnya bisa baca di sini


3. DKI penuhi sendiri lima persen kebutuhan sayur dan buah pada 2030

Jakarta (ANTARA) -Pemprov DKI Jakarta menargetkan bisa memenuhi sendiri lima persen kebutuhan sayur dan buah pada 2030 sesuai dengan rancangan besar (grand design) pertanian di Jakarta.

"Dengan itu, suatu ketika sesuai dengan 'grand design' pertanian kita akan mampu memenuhi lima persen dari kebutuhan sayur dan buah-buahan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati saat "talkshow" di akun YouTube Pemprov DKI, Rabu.
Selengkapnya bisa baca di sini


4. Wagub DKI ingatkan sanksi lebih berat soal pencemaran abu batubara

Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan bahwa ada sanksi lebih berat apabila badan usaha pelaku
pencemaran abu batubara di Marunda, Jakarta Utara, tidak melaksanakan sanksi sesuai batas waktu yang ditentukan.

"Jika semua rekomendasi tidak dilaksanakan, ada tindak lanjutnya termasuk pemberian sanksi lebih berat," kata Riza Patria, di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Selengkapnya bisa baca di sini


 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022