Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Polandia memperkuat kerja sama dagang melalui pelaksanaan Pertemuan Bisnis antara Indonesia dan Polandia (Indonesian-Polish Business Meeting) di Jakarta, Senin.

Pertemuan bisnis tersebut merupakan ajang promosi investasi terpadu yang bertujuan memberikan informasi mengenai tata cara dan peluang investasi di Indonesia kepada perusahaan Polandia sekaligus mempertemukan mereka dengan mitra usaha di Indonesia, demikian siaran pers Kedutaan Besar Polandia yang diterima ANTARA News di Jakarta, Senin.

Dalam pertemuan bisnis tersebut, sektor kerja sama yang akan difokuskan adalah pertambangan batubara, energi, infrastruktur serta pertahanan.

Acara tersebut dibuka oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi, serta menghadirkan narasumber Staf Ahli Menteri Bidang Kelembagaan dan Perencanaan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Hadiyanto, dan Direktur Pelayanan Aplikasi Badan Koordinasi Penanaman Modal, Suhardi.

Sementara itu, Deputi Menteri Ekonomi Polandia, Maciej Kaliski, mengatakan bahwa kedatangannya ke Indonesia memang bertujuan untuk memperkuat jalinan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Polandia.

"Saya datang bersama delegasi dari Polandia dengan misi perdagangan. Delegasi Polandia yang datang merupakan para pengusaha dalam bidang pertambangan, energi dan sumber daya alam serta perkapalan," ujar Kaliski, yang didampingi Wakil Ketua Perhimpunan Pengusaha Polandia di Jakarta, Natalia Sintadewi.

Polandia yang secara turun-temurun terkenal di Eropa karena sumber daya alam berupa batubara, tambang dan garam, ingin berbagi pengalaman tentang manajemen tambang batubara dengan Indonesia.

"Ini menjadi kesempatan bagi Polandia untuk berbagi pengalaman dan tentu saja untuk menjalin kerja sama yang baik dengan Indonesia," katanya saat dijumpai di Jakarta.

Menurut Kaliski, yang datang bersama 14 pengusaha Polandia, situasi ekonomi dan politik di Indonesia dianggap cukup stabil, sehingga pihak Polandia tidak ragu untuk berinvestasi di Indonesia.

"Permintaan pasar terbesar di Asia berasal dari Indonesia dan Cina. Ini merupakan kesempatan yang baik bagi Polandia untuk berinvestasi," ujarnya.
(Tx.SDP-02/A011)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011