Jakarta (ANTARA) - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan senang dengan proses regenerasi ganda putra Indonesia yang dinilainya berjalan dengan baik menyusul pertemuan mereka dengan juniornya, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dalam final All England 2022.

Pasangan berjuluk The Daddies itu juga mengaku bangga atas terciptanya All-Indonesian Final di All England 2022. Sebab itu bukan semata memastikan satu gelar All England dibawa ke Tanah Air, tetapi juga menjadi bukti kesuksesan regenerasi ganda putra Indonesia.

"Saya senang karena regenerasi di sektor ganda putra sudah berjalan baik. Ada pasangan pelapis yang bisa lolos ke final All England. Ini menunjukkan bahwa regenerasi sudah berjalan dengan baik," ujar Hendra dalam keterangan PBSI.

Hal senada disampaikan Ahsan. Ia berharap proses regenerasi di ganda putra Pelatnas Cipayung bisa makin baik lagi.

"Yang pasti regenerasi sudah berjalan di jalur yang tepat. Saya senang dengan hadirnya Bagas/Fikri bisa ke final. Yang pasti dengan terjadinya all Indonesia final, sudah pasti ada satu gelar juara bisa kita bawa pulang," sebut juara All England 2019 itu.

The Daddies belum lagi mencicipi gelar juara sejak BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou, China. Pada 2021, Ahsan/Hendra juga hanya meraih posisi runner up di BWF World Tour Finals 2020 di Thailand.

Selepas itu, capaian terbaik mereka hanya bisa sampai babak perempat final saat tampil di French Open dan Hylo Open 2021.

Baca juga: Ganda putra pastikan gelar juara dan runner-up All England 2022
Baca juga: The Daddies sambut positif bertemu Bagas/Fikri di final All England


Sementara itu bagi Bagas/Fikri, capaian mereka bisa tembus ke final All England merupakan prestasi terbaiknya sepanjang karier mereka di level senior. Pasangan muda itu sebelumnya pernah menjadi runner-up di Belgian International Challenge 2021, sisanya hanya bisa menembus perempat final seperti saat di Denmark Open 2021.

Bagas/Fikri lolos ke final All England 2022 dalam debutnya di turnamen bulu tangkis tertua di dunia itu. Dalam perjalanannya, pasangan peringkat ke-28 dunia itu sukses mengalahkan pasangan unggulan, seperti unggulan delapan Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dari Malaysia, unggulan ketiga Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang, dan unggulan teratas sekaligus kompatriotnya Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya.

Adapun pertemuan dengan Ahsan/Hendra nanti akan menjadi yang pertama kalinya dalam keikutsertaan mereka di level profesional.

"Saya masih merasa seperti mimpi. Tapi apabila ini mimpi, saya tidak mau terbangun karena kami menjalani hari-hari sulit tahun lalu," kata Fikri usai kemenangannya atas Minions.

"Tahun ini kami mau bangkit dan semoga ini menjadi awal yang baik buat kami."

Baca juga: Menang perang saudara kontra Minions, Bagas/Fikri ke final All England
Baca juga: Tunggal putra Indonesia rontok di perempat final All England 2022


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022