Jakarta (ANTARA) - Pangeran William dan istrinya, Kate, menari bersama warga Belize dan membantu membuat cokelat tradisional, Minggu (20/3), pad ahari kedua tur Karibia mereka yang berjalan lancar meski awalnya diwarnai protes.

Kedatangan Duke dan Duchess of Cambridge ke negara di Amerika Tengah ini bertepatan dengan perayaan 70 tahun Ratu Elizabeth bertakhta.

Sebelum pasangan itu meninggalkan Inggris, sejumlah warga mengadakan aksi protes untuk mengubah rencana perjalanan mereka di Belize, yang dikenal sebagai Honduras Britania hingga 1973.

Baca juga: Pangeran William kritik miliader yang berwisata ke luar angkasa

Baca juga: Keluarga kerajaan Inggris nonton film James Bond "No Time To Die"


Kedatangan mereka ke sana hampir empat bulan setelah Barbados berubah menjadi republik, memutus hubungan dengan monarki Inggris.

Acara untuk William dan Kate yang direncanakan pada Minggu pagi di desa Indian Creek akhirnya dibatalkan setelah beberapa puluh orang warga protes, Jumat.

Warga Indian Creek, desa Maya di selatan Belize, mengatakan kepada Reuters mereka marah karena helikopter pasangan kerajaan diizinkan mendarat di lapangan bola setempat tanpa konsultasi.

Desa itu terlibat dalam sengketa dengan Fauna & Flora International (FFI), grup konservasi didukung keluarga kerajaan.

Pada Minggu, sebagian warga Indian Creek menggelar aksi meminta maaf atas insiden sebelumnya dan membawa papan tulisan "Aku ingin kalian kembali Pangeran dan Putri" dan "selamat datang Duke dan Duchess of Cambridge".

Namun, pasangan itu sudah mengubah rencana perjalanan, mereka pergi ke Che'il Mayan Chocolate, menggiling biji kakao di ka'ah, alat yang terbuat dari batu.

Setelah itu, cucu ratu dan istrinya pergi ke desa Hopkins, komunitas tradisional Garifuna. Garifuna adalah keturunan orang Afrika dan penduduk asli Kalinago yang pindah ke sepanjang pulau dan pantai wilayah tersebut untuk menghindari perbudakan.

Para musisi setempat memainkan musik, mengajak Kate untuk menari bersama sekelompok perempuan di sana, sementara William bergabung dengan para anggota senior di komunitas, bergoyang bersama mengikuti irama.

Setelah mencoba makanan lokal, pasangan itu membantu membajak tanah dengan sekop untuk menanam pohon. Pada Senin, mereka akan menjelajahi Cagar Hutan Chiquibul di Belize tengah di mana mereka akan mengunjungi angkatan bersenjata Inggris untuk pelatihan hutan.

William dan Kate akan tinggal di Belize hingga Selasa pagi, lalu mengunjungi Jamaika dan Bahama.

Perdebatan tentang pelanggaran di era kolonian dan rencana untuk meminta ganti rugi perbudakan di Jamaika dapat mendorong lebih banyak negara mengikuti jejak Barbados, kata para akademisi.

Sebagian warga Belize berharap pasangan kerajaan akan lebih memahami negara itu setelah berkunjung. Sisanya mengaku tak peduli.

"Kami bahkan takkan melihat orang-orang itu," kata Yamira Novelo, penduduk Belize City. "Jadi saya tak peduli selain saya ingin tahu bagaimana ini akan mempengaruhi lalu lintas."

Baca juga: Tur Karibia Pangeran William & Kate diwarnai aksi protes di Belize

Baca juga: Fosil dinosaurus hingga Pangeran William berpihak pada Ukraina

Baca juga: Pangeran William dan Kate Middleton berpihak kepada masyarakat Ukraina

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022