Palembang (ANTARA News) - Penyerang Sriwijaya Football Club (SFC), Keith Kayamba Gumbs, terkena cedera otot paha, setelah membela tim melawan Deltras Sidoarjo pada ajang Bangka Belitung Cup di Pangkal Pinang, Minggu (25/9), kata pelatih, Kas Hartadi.

"Itulah, Kayamba hanya turun 15 menit saja dalam pertandingan Minggu kemarin. Otot paha tertarik jadi tidak dapat melanjutkan pertandingan," kata Kas, di Palembang, Selasa.

Menurut Kas, meskipun tidak begitu parah, tapi Kayamba harus beristirahat selama sepekan untuk pemulihan.

"Lebih baik istirahat dulu daripada dipaksakan nanti bertambah parah," ujar dia.

Dia melanjutkan, absennya Kayamba itu tidak berdampak negatif bagi tim, mengingat kompetisi belum dimulai.

"Hingga kini jadwal kompetisi belun dirilis, jadi tidak masalah Kayamba diistirahatkan," kata dia lagi.

Dia pun mengaku tidak terlalu merisaukan mengenai jadwal kompetisi itu yang hingga kini masih diupayakan PSSI.

"Intinya SFC sudah siap, jadi mau dimulai kapan saja tidak masalah. Tim juga sudah melakukan uji coba melalui turnamen terbuka Babel Cup," ujar dia.

Kayamba yang dihubungi dalam kesempatan berbeda mengaku, tidak terlalu merisaukan cedera paha yang membekapnya.

"Keadaan seperti ini memang sering sekali menimpa pemain bola, meskipun pada dasarnya saya jarang terkena cedera," kata pemain sekaligus pelatih SFC ini.

Pemain asal St Kitts And Nevis ini dikenal sangat tangguh dan jarang terkena cedera.

Kayamba yang tahun ini genap berusia 39 tahun, menjadi pemain SFC dengan total jam bertanding terbanyak.


Pertahankan Lim Joon Sik

SFC juga memilih mempertahankan Lim Joon Sik dibandingkan merekrut penyerang Timnas Nepal Santosh Shakukhala, kata pelatihnya Kas Hartadi pula.

"Tim pelatih telah memutuskan untuk tetap mempertahankan Lim, dan Santosh sudah dipulangkan ke negaranya," kata Kas.

Menurut Kas, hal itu ditetapkan setelah dilakukan seleksi.

"Santosh sudah mengikuti latihan tim selama sepekan, dan turut juga dalam uji coba bersama Babel Selection dan Deltras Sidoarjo di Pangkal Pinang," ujar dia.

Kas menilai, Santosh tidak sebaik Lim meskipun berbeda posisi di lapangan. Santosh menjadi striker, sedangkan Lim berposisi sebagai gelandang.

"Tim pelatih menilai kualitas Santosh biasa-biasa saja, sehingga memutuskan lebih baik mengambil Lim. Apalagi Lim merupakan pemain musim lalu sehingga tidak perlu beradaptasi lagi," kata dia.

Berkaitan dengan keputusan pelatih itu, Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainuddin mengatakan, mendukung penuh keputusan pelatih itu.

"Manajemen menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih dan tidak akan mengintervensi. Pihak manajemen mengizinkan Santosh diseleksi karena Lim bermasalah dengan agennya," ujar dia.

Dia menerangkan, setelah pelatih telah mengambil keputusan seperti itu, maka manajemen SFC akan membantu penyelesaian masalah Lim dengan agennya.

"Sebenarnya masalah ini adalah masalah intern pemain dengan agen, tapi manajemen akan mencoba membantu untuk menyelesaikannya," kata dia pula.

Lim bermasalah dengan agennya Dr Mustika Ratna, sehingga sang agen berupaya mendatangkan pemain pengganti.

Namun, striker Timnas Nepal yang diajukan Dr Mustika itu ditolak oleh pelatih SFC.

"Dengan tetap dipertahankan Lim, maka sejak saat ini SFC tidak akan memburu pemain asing lagi karena kuota tiga plus satu telah terpenuhi," ujar Hendri. (ANT-037/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011