Denpasar (ANTARA News) - Peringatan tragedi Bom Bali II diselenggarakan di halaman Konsulat Jenderal Australia, Jalan Tantular, Renon, Denpasar, Sabtu.

Peringatan tersebut dilaksanakan untuk mengenang para korban dalam pengeboman di Jimbaran dan Kuta pada 1 Oktober 2005.

Doa bersama secara singkat itu tampak dihadiri sejumlah warga Australia serta perwakilan dari para konsul negara Inggris, Jepang dan Indonesia.

Doa bersama memperingati peristiwa Bom Bali II itu dipimpin oleh Karen Collins, konsul Australia di Bali.

"Untuk mengingat mereka yang meninggal, mereka yang selamat, dan keluarga dan teman-teman korban, kita peringati tahun keenam pemboman pada 1 Oktober 2005," ujar Karen saat memimpin doa bersama.

Dengan suasana yang tenang di area "Memorial Garden" Konsulat Jenderal Australia, Karen mengajak tamu undangan yang hadir untuk berdiri dan menyanyikan lagu kebangsaan Australia "Advance Australia Fair" dan kemudian dilanjutkan dengan lagu kebangsaan Indonesia, "Indonesia Raya".

Seusai menyanyikan dua lagu kebangsaan, mereka kemudian berdoa masing-masing lalu melakukan tabur bunga yang dilakukan oleh perwakilan masing-masing negara, yakni perwakilan dari Jepang, Inggris, Australia dan Indonesia.

Empat rangkaian bunga itu diletakan diatas mimbar atau rumah doa yang terdapat lambang salib, dan dilanjutkan tabur bunga oleh tamu lainnya.

Tragedi bom Bali II pada 1 Oktober 2005 tersebut telah menewasakan 23 orang dan 196 lainnya luka-luka.

Dari para korban tersebut, empat warga Australia yang tewas dalam tragedi di Jimbaran dan Kuta tersebut adalah Brendan Fitzgerald, Jennifer Gail Williamson, Fiona Jeanette Zwolinski, dan Colin Patrick Zwolinski. 

(*)




Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011