Paris (ANTARA) - Staf keamanan sebuah rumah sakit di pulau Martinique, Karibia Prancis, disiram cairan asam, kata menteri Prancis pada Jumat (25/3), menyoroti kerusuhan di pulau tersebut yang dipicu kemarahan pada kebijakan pemerintah dan protokol COVID-19.

Kerusuhan di sejumlah daerah seperti Hindia Barat Prancis dan Corsica dapat menjadi isu bagi pemilih menjelang pemilihan presiden Prancis bulan depan.

"Kemarin pagi, saat pertemuan antara kepala rumah sakit yang baru Jerome Le Briere dan serikat pekerja rumah sakit, sekitar 30 pengunjuk rasa berupaya menghalau pertemuan itu. Enam staf keamanan disiram cairan asam di wajahnya," demikian pernyataan bersama Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran dan Menteri Wilayah Luar Negeri Sebastien Lecornu, Jumat.

Penyelidikan yudisial pun langsung dilakukan, menurut pernyataan kedua menteri.

Martinique dan pulau tetangga Guadeloupe menghadapi gelombang protes dalam beberapa bulan belakangan.

Vaksinasi wajib bagi petugas kesehatan, sebuah langkah yang sudah diterapkan di daratan Prancis, memicu amarah warga kulit hitam mayoritas di pulau tersebut.

Sumber: Reuters

Baca juga: Prokes dihapus, kasus COVID-19 di Prancis naik lagi
Baca juga: Prancis akan mulai berikan dosis keempat vaksin COVID-19

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022